KONTEKS.CO.ID – Produksi Toyota menembus 300 juta unit dalam waktu 88 tahun kehadiran perusahaan dalam industri otomotif.
Toyota mulai memproduksi mobil pada bulan Agustus 1935. Saat itu mereka memproduksi kendaraan pertamanya, yakni truk pikap G1.
Secara teknis G1 terakit oleh Divisi Produksi otomotif Toyoda Automatic Loom Works. Perusahaan ini adalah induk dari Toyota. (Baca juga: Toyota, Sejarah yang Berawal dari Mesin Tenun Buatan Sakichi Toyoda, Anak Tukang Kayu dan Petani Miskin Jepang)
Didirikan pada 1926, awalnya perusahaan membuat alat tenun otomatis sebelum departemen otomotif yang berdiri sendiri terpisahkan dari divisi produksi pada 1937 menjadi Toyota Motor Corporation yang kita kenal sekarang. Fakta menarik, Toyota Industries masih memproduksi alat tenun otomatis pada 2023.
Saat ini, produsen mobil Jepang sedang merayakan momen penting dalam sejarah perusahaan. Sekitar 88 tahun setelah truk pertama mereka buat, Toyota dengan bangga mengatakan telah memproduksi 300 juta mobil. Meski diumumkan hari ini, Rabu 8 November 2023, pencapaian luar biasa ini sebenarnya telah dicapai pada akhir September.
Dalam hampir sembilan dekade yang telah berlalu, Toyota telah memproduksi sekitar 180 juta mobil di pabrik dalam negerinya.
Sementara hampir 120 juta mobil terbuat di luar Jepang. Bisa Anda tebak, Corolla adalah model paling populer, dengan 53,39 juta kendaraan sudah terakit.
Modelnya telah ada sejak tahun 1966 dan memiliki berbagai bentuk. Mulai dari sedan, hatchback hingga wagon dan coupe, ditambah sesekali minivan.
Laman Motor1 melaporkan, pada 2022 ketika mengirimkan 10,5 juta kendaraan, Toyota menjadi produsen mobil terlaris di dunia selama tiga tahun berturut-turut.
Selain itu, RAV4 menjadi mobil terpopuler menurut JATO Dynamics. Jajaran produknya bertambah seiring Crown berkembang menjadi empat model dan sekarang ada juga SUV Century.
Lebih banyak model lagi mungkin akan terproduksi. Dengan catatan, jika pikap listrik, SUV, dan mobil sports yang meluncur bulan lalu di Japan Mobility Show akan pabrikan produksi pada akhir dekade ini. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"