KONTEKS.CO.ID – Viral masyarakat memadati SPBU Vivo lantaran menjual bahan bakar minyak (BBM) RON 89 dengan lebih murah dibandingkan Pertalite milik Pertamina. Vivo menjual BBM-nya seharga Rp8.900 per liter, sementara Pertalite dijual Rp10.000.
Tentu perbedaan ini mengundang pertanyaan mengapa harga jual RON 89 SPBU Vivo bisa lebih murah. Pertamina pun akhirnya angkat bicara.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, perbedaan harga tersebut karena beberapa hal. Harga BBM SPBU milik swasta wajib mengikuti formula batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “BBM yang dijual oleh Vivo merupakan jenis bahan bakar umum, sehingga masing masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM,” jelas Irto, Senin (5/9).
Pertalite, jelas dia, mengandung bahan bakar khusus sehingga harga jualnya menjadi kewenangan pemerintah. “BBM Pertalite merupakan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan yang harganya sudah ditentukan oleh pemerintah dan harganya sama di seluruh Indonesia,” tukasnya.
Untuk diketahui, SPBU Vivo menjual BBM jenis Revvo 89 dengan research octane number (RON) 89 dijual seharga Rp8.900 per liter. Sedangkan produk BBM Pertamina yang nilai oktannya beda tipis dengan Revivo 89 adalah Pertalite dengan RON 90.
Harga Pertalite pada Sabtu siang kemarin naik menjadi Rp10.000. Kenaikannya diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri ESDM.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"