KONTEKS.CO.ID – Tips berkendara saat hujan penting Anda ketahui di musim liburan Natal dan tahun baru (Nataru). Sebab libur panjang ini bersamaan dengan datangnya musim hujan.
Jelas musim hujan memberikan sejumlah Anda tantangan dalam berkendara. Seperti kurangnya daya cengkeram ban, jarak pengereman bertambah, visibilitas terbatas, hingga hydroplaning.
Karena itu, bagi Anda yang merencanakan perjalanan darat jarak jauh saat libur Nataru, penting untuk memeriksa dan menyiapkan kendaraan secara cermat sebelum berangkat.
Berkendara jarak jauh di musim hujan, memerlukan persiapan khusus karena kondisi jalan menjadi licin, timbul genangan air, dan membuat jarak pandang pengendara terbatas.
Jadi alangkah baiknya Anda menyimak tips berkendara saat hujan berikut ini sebelum mengawali perjalanan jarak jauh.
Tips Berkendara Aman dan Nyaman saat Musim Hujan:
1. Kurangi kecepatan
Ini adalah hal utama yang harus pengendara ingat dan pengemudi terapkan saat berkendara di tengah hujan, terutama saat hujan lebat.
Antisipasi akan jauh lebih mudah dilakukan ketika berkendara secara hati-hati dengan mengurangi kecepatan.
2. Gunakan jenis ban yang tepat
“Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itu, memilih jenis ban dengan daya cengkerem optimal di medan basah dan dilengkapi fitur pengereman pendek sangat terkomendasikan,” kata M Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
3. Cek keausan ban
Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. Pengecekan oleh profesional tersarankan.
Jika anda ingin melakukan penggantian 2 ban saja, pastikan ban tersebut terpasang di bagian belakang, untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning.
3. Cek tekanan ban
Anda perlu melakukan pengecekan tekanan pada keempat ban dan ban cadangan. Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.
Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan). Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.
4. Jaga jarak aman
Penting untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antarkendaraan.
Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah—karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang—membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan
5. Kenali dan redam potensi hydroplaning
Pengendara sebaiknya mengenali dan meredam potensi hydroplaning (kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi).
Kendaraan bisa tergelincir atau berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat teralirkan dengan cukup cepat. Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.
“Anda bisa memilih ban yang memiliki fitur kendali optimal saat akselerasi, andal di medan basah, dan evakuasi air cepat untuk menghindari hydroplaning,” saran Fachrul Rozi.
Selain itu, Anda juga tersarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban, memeriksa kedalaman tapak, dan mengurangi kecepatan saat mendekati genangan air.
6. Cek kendaraan secara menyeluruh
Sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di musim hujan, cek kondisi kendaraan secara menyeluruh. Seperti minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu-lampu, dan perangkat keselamatan. Seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K beserta isinya, dan pemadam api portabel.
Kalau semua sudah Anda lakukan, jangan lupa untuk berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing sebelum Anda berangkat bersama keluarga.
Selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan! ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"