KONTEKS.CO.ID – Daihatsu akan menghentikan produksinya hingga Januari. Ini terpicu skandal keselamatan Daihatsu Motor Co., unit mobil kecil dari Toyota Motor Corp.
Pihak Daihatsu, Senin 25 Desember 2023, mengatakan, pihaknya akan tetap mempertahankan penangguhan produksi dalam negerinya setidaknya hingga akhir Januari. Penghentian semua pengiriman domestik karena adanya temuan skandal pengujian keselamatan Daihatsu.
Daihatsu, yang telah terperiksa oleh kementerian transportasi Jepang, mengatakan pihaknya tidak mengetahui kapan dapat melanjutkan pengiriman atau produksi. Perusahaan berencana menghentikan produksi di seluruh pabriknya di Jepang pada hari Selasa.
Penangguhan ini merupakan pukulan besar bagi ribuan pemasoknya. Menurut firma riset kredit Teikoku Databank Ltd., terdapat lebih dari 8.000 perusahaan di Jepang yang secara langsung atau tidak langsung memasok produk atau layanan kepada produsen mobil tersebut. Nilainya mencapai 2,2 triliun yen (Rp232 triliun).
Kyodo melaporkan, Daihatsu telah memulai negosiasi kompensasi dengan pemasoknya, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut. Produsen mobil tersebut, yang memproduksi sekitar 4.000 mobil per hari, telah menghentikan pesanan suku cadang, kata mereka.
“Produsen mobil tersebut juga sedang berdiskusi dengan serikat pekerja mengenai gaji karyawan selama penghentian produksi,” menurut sumber tersebut, tulis Kyodo, Senin 25 Desember 2023.
Daihatsu mengatakan pada pekan lalu, total 64 modelnya telah menjalani uji keselamatan yang tidak tepat. Ini meningkat dari enam model yang tertemukan pada musim semi.
Menyusul pengungkapan tersebut, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk menghentikan semua pengiriman baik di dalam maupun di luar Jepang. Meskipun pengiriman kembali berlangsung di Indonesia dan Malaysia setelah pemerintah negara tersebut memastikan bahwa mobil Daihatsu yang terjual di sana aman untuk tergunakan.
Produsen mobil tersebut mengatakan kendaraannya yang saat ini digunakan tidak menimbulkan masalah keselamatan langsung. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"