KONTEKS.CO.ID – Sony Honda Mobility Afeela ikutan demam mobil listrik. Mereka menginginkan bagian dari kue EV yang tengah berkembang pesat di pasar otomotif global.
Usaha patungan dua raksasa Jepang tersebut tidak lagi hanya menargetkan sedan listrik. Ada sebuah SUV dan mobil listrik kompak “ramah anggaran” yang terancang untuk melawan harga Tesla yang terpangkas gila-gilaan baru-baru ini.
Semua model menunggu untuk bergabung dengan portofolio yang sedang Sony Honda Mobility Afeela kembangkan.
Kendaraan pertama dari Afeela adalah sedan listrik mewah. Unit terprediksi tiba pada 2025 dan akan terbanderol dengan harga lebih dari €61.500 (setara Rp1 miliar lebih).
Versi terbaru kendaraan tersebut terpamerkan di CES pada bulan Januari lalu. Sedan ini akan hadir dengan lebih dari 45 sensor dan kamera dan akan memanfaatkan Sasis Digital Snapdragon Qualcomm. Kendaraan terlengkapi dengan kapasitas komputasi 800 TOPS untuk fitur-fitur utama seperti ADAS, infotainment, dan telematika.
Afeela sebagai merek Sony, teknologi yang ada di dalamnya akan memiliki kualitas tertinggi. Mulai dari yoke steering, layar yang mencakup kabin, konektivitas, dan AI untuk menjalankan semuanya.
Sedangkan Honda menyumbangkan powertrain listrik motor ganda 482 hp berpadu dengan baterai yang belum merek ungkapkan.
Sony Honda Mobility Afeela Bidik Produksi 2027
Meskipun sedan tersebut baru akan muncul pada tahun 2025, SUV yang harganya mahal sudah akan menyusul. EV ini akan meluncur pada 2027.
Kemungkinan besar kendaraan terinspirasi oleh konsep Vision-S 02 Sony. Untuk menyeimbangkan keterjangkauan merek Afeela, perusahaan berencana melengkapi jajarannya dengan EV kompak pada 2028.
Meskipun detail mengenai SUV dan compact kecil ini masih langka, Sony Honda Mobility mengonfirmasi bahwa untuk menekan biaya dan mempercepat pengembangan, ketiga kendaraan tersebut akan berbagi platform yang sama.
Pendekatan modular ini memungkinkan SHM untuk mengadaptasi fitur dan fungsi tanpa menciptakan kembali roda untuk setiap model.
Sony Honda Mobility jelas berencana untuk memainkan permainan lembar spesifikasi. Ketiga kendaraan tersebut akan berbagi satu platform untuk menyederhanakan produksi.
Kata-kata kunci seperti teknologi self-driving dan game dalam mobil adalah bagian dari promosi ini, yang dimungkinkan oleh kemitraan Sony dengan Epic Games.
Kedengarannya luar biasa, tetapi akankah pengalaman tersebut sesuai dengan apa yang dijanjikan? Dan apakah fitur-fitur mewah ini akan membuat kita melupakan label harga yang menguras dompet? ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"