KONTEKS.CO.ID – Mobil Honda bermasalah tengah dalam penyelidikan otoritas di Amerika Serikat. Ini menyusul laporan 46 kasus Honda Passport dan Insights melakukan pengereman mendadak tanpa alasan.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) baru-baru ini meluncurkan penyelidikan terhadap Honda Insights dan Paspor tertentu menyusul beberapa keluhan tentang insiden pengereman “hantu”.
Organisasi tersebut saat ini sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan aktivasi rem yang tidak disengaja pada mobil Honda yang bermasalah.
Investigasi yang berlangsung pada 7 Maret 2024 ini berfokus pada Insights dan Passports yang terakit dari tahun 2019 hingga 2022.
Sebuah dokumen dari the Office of Defects Investigation (ODI) menyatakan, 46 pengaduan telah mereka terima mengenai sistem tersebut. Laporan mengarah rem tergunakan secara tidak terduga tanpa alasan yang jelas.
Dari kejadian tersebut, tiga di antaranya mengakibatkan kecelakaan atau kebakaran, dan dua lainnya mengakibatkan cedera. Dokumen tersebut mencantumkan perkiraan 250.712 kendaraan sebagai bagian dari penyelidikan.
Penting untuk dicatat bahwa ini bukan penarikan kembali atau recall. Namun penyelidikan awal terhadap potensi masalah.
Honda pun merespons kejadian ini. “Honda berkomitmen terhadap keselamatan. Kami menyadari bahwa NHTSA telah memulai Evaluasi Awal, penyelidikan tingkat pertama mereka, mengenai sejumlah laporan konsumen mengenai aktivasi sistem Pengereman Darurat Otomatis yang tidak tersengaja,” kata Honda kepada Motor1, Kamis 14 Maret 2024.
“Honda telah berkomunikasi dengan agensi mengenai topik ini dan akan bekerja sama dengan NHTSA melalui proses penyelidikan, sambil melanjutkan tinjauan internal kami terhadap informasi yang tersedia,” ujar Honda lagi.
Selain pengaktifan rem yang tidak tersengaja, parameter lain seperti kecepatan, lokasi, atau apakah cruise control aktif tidak terketahui.
Selain itu, tidak ada informasi mengapa Passport dan Insight dipilih dibandingkan model Honda lainnya yang dilengkapi dengan pengereman darurat otomatis. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"