KONTEKS.CO.ID – Pabrik BYD Thailand mulai melakukan uji coba produksi. Menurut sumber News Cars China, Senin 25 Maret 2024, produksi massal di Thailand akan merek lakukan mulai bulan depan.
BYD Thailand memiliki rencana volume produksi 150.000 mobil per tahun. Pada April 2024, BYD juga akan mulai membangun pabrik perakitan di Indonesia.
BYD memulai pembangunan pabrik di Thailand pada tanggal 10 Maret 2023. Menurut pejabat merek tersebut, pabrik ini akan mempercepat penjualan BYD di pasar Asia-Pasifik.
Ini mencakup area seluas 960.000 meter persegi dan memiliki volume produksi tahunan 150.000 kendaraan.
Produksi Uji Coba Pabrik BYD di Thailand
Hari ini, orang dalam perusahaan di China membagikan foto dari pabrik BYD Thailand. Bidikan ini menunjukkan bodi BYD Atto 3 dengan beberapa bagian terpasang.
Letaknya di jalur produksi, terkelilingi oleh personel yang bekerja. Mobil di foto memiliki setir di sebelah kanan.
Jelas bahwa BYD memulai uji coba produksi BYD Atto 3 di Thailand. Menurut orang dalam pabrikan, peluncuran produksi massalnya terjadwalkan pada bulan April tahun ini.
Pada tahun 2023, BYD menjual lebih dari 30.000 mobil di Thailand. Dimulainya produksi massal akan memungkinkan BYD untuk mengintensifkan ekspansinya di Thailand dan pasar Asia-Pasifik.
Atto 3 adalah salah satu kekuatan pendorong BYD di pasar internasional. Ini adalh SUV kompak dengan dimensi 4455/1875/1615 mm dan jarak sumbu roda 2720 mm.
Powertrain-nya terdiri dari e-motor bertenaga 150 kW dan dua pilihan baterai LFP: 49,9 kWh dan 60,5 kWh. Jangkauan NEDC-nya adalah 410 – 480 km. Di Thailand, Atto 3 TERtawarkan dengan harga mulai 899.900 baht (25.000 USD).
Pabrik BYD di Indonesia
Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan, pemerintah berencana memulai pembangunan pabrik BYD lokal pada April 2024.
Investasi BYD pada proyek tersebut mencapai USD1,3 miliar. Seperti halnya pabrik di Thailand, pabrik di Indonesia akan memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 mobil. Tiga model akan dirakit di sini, yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"