KONTEKS.CO.ID – Pabrik BYD di Vietnam terancam gagal. BYD tak lagi berselera membangun pabrik mobil listrik di Vietnam. Hal ini merespos perlambatan pasar kendaraan listrik yang terjadi di awal 2024.
“Perusahaan telah memperlambat rencana pembangunan pabrik mobil listrik (EV) BYD di Vietnam,” ungkap anajer kawasan industri tempat pabrik BYD di Vietnam pada rapat pemegang saham, Kamis 28 Maret 2024, menurut laporan dari Reuters.
Pemerintah Vietnam mengatakan pada bulan Mei 2023, bahwa BYD telah memutuskan membangun pabrik untuk memproduksi dan merakit kendaraan listrik. Pabriknya ada di Provinsi Phu Tho di Vietnam utara.
“BYD telah memperlambat rencananya untuk memulai konstruksi. Ini karena strateginya dan perlambatan pasar kendaraan listrik,” kata Luong Thanh Tung, Wakil Ketua Gelex Group, operator kawasan industri tempat BYD akan membangun pabrik barunya.
Setelah negosiasi yang panjang, BYD setuju untuk mencadangkan 100 hektare lahan komersial di kawasan industri Phu Ha untuk pabrik kendaraan listrik, kata Tung, menurut Reuters.
Setelah tertunda, kedua belah pihak kini mencari waktu yang tepat untuk memulai proyek tersebut, katanya pada rapat pemegang saham.
Pabrik BYD Ingin Menikmati Pasar Mobil Vietnam
Pasar otomotif Vietnam kecil. Penjualan mobil penumpang di Vietnam berjumlah 214.619 unit pada 2023, turun 25% dari tahun 2022, menurut data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA).
Produksi dan penjualan utama BYD dilakukan di China dan telah mulai membangun pabrik di beberapa pasar luar negeri.
Pada Mei 2023, BYD memulai pembangunan pabriknya di Uzbekistan dan mulai berproduksi pada Januari tahun ini. Mereka juga membangun pabrik mobil penumpang di Thailand, Hongaria, dan Brasil.
Pada tanggal 9 Maret, Bloomberg melaporkan, BYD mengirim delegasi ke Jalisco, Meksiko, untuk mempertimbangkan pembangunan pabrik kendaraan listrik di sana.
“BYD menargetkan penjualan di luar negeri sebesar 500.000 unit pada tahun 2024. Dan 1 juta pada tahun 2025,” kata ketua dan presiden perusahaan Wang Chuanfu, pada acara investor kemarin.
Pada tahun 2024, sebut Wang, penjualan setahun penuh BYD diperkirakan akan tumbuh lebih dari 20% dari tahun 2023.
Itu berarti BYD memperkirakan dapat menjual lebih dari 3,63 juta kendaraan secara global tahun ini, mengingat mereka menjual 3.024.417 NEV pada 2023. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"