KONTEKS.CO.ID – Mazda Arata EV tengah jadi pergunjingan di industri otomotif. Merek mulai kewalahan dengan Mazda MX-30 yang unik dan tak praktis.
Namun konsep baru Arata terlihat jauh lebih menjanjikan. Konsepnya menampilkan model produksi pada SUV listrik paling terkenal, Tesla Model Y.
Arata meluncur di Beijing Auto Show 2024 pekan ini bersama dengan versi produksi sedan EZ-6 berpenggerak roda belakang baru. Dan meskipun proses pengembangan SUV ini belum sejauh Mazda 6, SUV tersebut sudah pasti menuju ke jalan raya.
Mazda mengatakan EV yang sudah jadi akan tersedia untuk konsumen beli di China tahun depan dengan full pembangkit listrik. Namun tidak mengonfirmasi apakah mesin hybrid atau penjualan di pasar Barat juga akan mereka pertimbangkan.
Mazda mendeskripsikan tema desain SUV ini sebagai “penuh perasaan + futuristik x modern”. Dan uraian singkatnya menarik perhatian pada pintu tebal yang menekan area jendela, dan memberikan Arata kesan kokoh serta terarah.
“Kehadiran dan karakternya tentu jauh lebih besar daripada Tesla Model Y,” tulis Carscoops, Kamis 25 April 2024.
Kapnya tampak tersembunyi sehingga memungkinkan udara masuk melalui kisi-kisi untuk melewatinya. Seperti pada Charger listrik baru Dodge Daytona, dan Mazda mengatakan spatbor depan dan pilar belakang juga memiliki “terowongan udara” yang serupa.
Plus dan Minus Mazda Arata EV
Minornya, ada tulisan “MAZDA” putih menyala di panel ambang pintu. Penggemar pun berharap hal itu akan hilang saat versi produksi tiba.
Namun tulisan merah yang juga menyala di bagian belakang, sekali lagi menyebutkan nama mereknya, tampak seperti detail yang bisa terbawa ke ruang produksi. Mazda tidak merilis gambar interior konsep tersebut atau memberikan spesifikasi drivetrain apa pun terhadap mobil konsepnya itu.
Sayangnya, Mazda Arata EV lagi-lagi hanya terjual terbatas di China. Mazda telah mengonfirmasi bahwa EZ-6 dan serangkaian EV masa depan telah mereka kembangkan bersama Changan Automobile China.
Changan saat ini menawarkan SUV berukuran serupa yang disebut Shenlan S7 dengan tenaga listrik dan hybrid range-extender. Jadi masuk akal jika Mazda akan menggunakannya sebagai basis untuk SUV listriknya sendiri. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"