KONTEKS.CO.ID – Pasar mobil listrik Indonesia bergolak. Peta penguasa pasar berubah drastis dari tahun lalu di mana Wuling dan Hyundai saling sikut.
Pasar kendaraan elektrifikasi di Tanah Air sendiri mulai bersaing ketat mengingat sejumlah pemain baru sudah masuk. Jika sebelumnya hanya Hyundai dan Wuling yang asyik bermain, kini mereka harus berkompetisi dengan merek Chery, BYD, Seres, hingga pabrikan Vietnam, Vinfast.
Pada tahun 2023, mobil listrik terlaris tersemat oleh Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Namun di awal 2024 komposisinya berubah dengan masuknya Wuling Binguo EV.
Di bulan lalu, Binguo EV terserap paling banyak di pasar dengan 817 unit. Model Binguo 333 KM DC mendominasi pengiriman dengan 570 unit, lalu Binguo 410 KM DC sebanyak 246 unit, dan Binguo 333 KM AC tercatat 1 unit.
Di peringkar kedua ada Chery Omoda E5 dengan pengiriman sebanyak 608 unit sepanjang bulan Maret. Disusul Morris Garage 4 EV yang terpesan sebanyak 246 unit, dan Wuling Air EV dengan penjualan wholesales 229 unit.
Sementara Hyundai Ioniq 5 terlempar ke posisi kelima mobil listrik terlaris. Pabrikan Korea berhasil menjual sebanyak 93 unit.
Di posisi ke-6 ada Morris Garage ZS EV dengan pengiriman 31 unit. BMW i7 menyusul di belakangnya dengan penjualan 24 unit.
KIA EV9 menempati peringkat ke-8 pasar mobil listrik Indonesia dengan penjualan 21 unit. Dan Neta V versama DFSK Gelora E terkirim masing-masing 10 unit.
Secara umum, penjualan EV di segmen BEV pada Maret 2024 bertumbuh signifikan 48,1% (month-to-month/mtm) ketimbang Februari 2024. Atau naik dari 1.444 unit menjadi 2.140 EV.
Sedangkan secara industri, pangsa pasar BEV (Battery Electric Vehicle) nasional pada bulan Maret 2024 sebanyak 2,8% dari total penjualan mobil keseluruhan. Secara bulanan, penjualan wholesales mobil nasional 74.724 unit. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"