KONTEKS.CO.ID – Kebiasaan mengisi bahan bakar minyak (BBM) juga berpengaruh terhadap keawetan kendaraan, baik itu mobil maupun motor.
Banyak yang merekomendasikan agar kita mengisi BBM secara penuh alias full-tank. Sebab, mengisi bensin secara full tank memiliki peran yang baik pada kinerja mesin dalam jangka panjang.
Melansir laman mypertamina, ketika tangki BBM sudah setengah ada baiknya sesegera mungkin diisi, tanpa harus menunggu sampai ada di garis merah. Khususnya pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar.
Selain itu, bensin full tank juga diwajibkan pada mobil yang akan ditinggal selama beberapa hari. Sebenarnya, mengapa mengisi BBM full tank itu penting?
Cegah Tangki Berembun
Alasan utama kita harus mengisi tangki bahan bakar hingga penuh adalah agar tidak timbul embun di tangki. Karena kalau tangki dibiarkan kosong dalam waktu tertentu, pasti akan diisi dengan udara. Inilah yang kemudian berubah menjadi embun.
Embun kemudian akan berubah menjadi air. Air dari embun inilah yang bisa membahayakan bahan bakar dan mesin mobil.
Embun yang menjadi air di dalam tangki BBM pelan tapi pasti bakal menetes di tangki. Kemudian bercampur dengan bahan bakar. Akibatnya kualitas bahan bakar menjadi berkurang kualitasnya. Jalannya kendaraan juga bisa jadi tersendat.
Cegah Karat Pada Tangki
Perlu diingat, air di tangki bahan bakar bisa menimbulkan karat. Terlebihi kalau Anda menggunakan mobil tua. Karat sangat rentan terbentuk.
Kalau karat sampai tercampur dengan bahan bakar, maka ini bisa menyumbat karburator. Serpihannya juga bisa menyumbat sistem injeksi mobil.
Kalau serpihan karat sudah menyumbat, maka aliran bahan bakar tentu jadi tidak lancar ke mesin pembakaran. Kalau sudah begini, hasilnya sama, mesin bisa tersendat-sendat dan bahkan tidak mau hidup sama sekali.
Mencegah Penurunan Performa
Mesin mobil yang tersendat-sendat biasanya terjadi pada kendaraan yang berbahan bakar solar. Karena itu, untuk kendaraan yang menggunakan mesin diesel sangat disarankan untuk mengisi bahan bakar bila tangki sudah kosong setengahnya.
Karena kalau dibiarkan, kendaraan yang berbahan bakar solar bisa-bisa malah tak mau menyala mesinnya.
Tangki yang dibiarkan kosong akan menimbulkan karat. Karat ini lama kelamaan akan mengelupas atau bercampur dengan bensin ketika diisi penuh. Bensin yang sudah bercampur pasti akan mengganggu performa. Bisa saja mesin jadi tersendat-sendat dan menimbulkan suara berisik. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"