KONTEKS.CO.ID – Porsche 911 Carrera GTS mendongkrak performa mobil sport 911-nya yang ikonik dengan mesin hybrid. Ini adalah 911 mobil legal jalan raya pertama yang terlengkapi dengan hybrid performa superringan.
Melalui sistem powertrain inovatif yang baru terkembangkan, dengan kapasitas 3,6 liter, memberikan peningkatan performa berkendara secara signifikan.
911 Carrera GTS Coupé berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 3,0 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 312 km/jam.
911 Carrera juga akan segera tersedia setelah peluncuran model baru. Mobil ini mendapat dukungab mesin boxer 3.0 liter twin-turbo yang dimodifikasi ringan dan lebih bertenaga dari pendahulunya.
911 baru juga dilengkapi desain yang diperbarui, aerodinamis lebih baik, interior segar, perlengkapan standar yang meningkat, dan konektivitas diperluas.
Dengan peluncuran kembali model ikoniknya, Porsche telah memodernisasi empat dari enam lini modelnya hanya dalam beberapa bulan. Masing-masing Panamera, Taycan, Macan dan 911.
“Portofolio produk kami lebih muda dari sebelumnya dan sangat menarik,” kata CEO Oliver Blume. “Ini menawarkan pelanggan kami lebih banyak pilihan penyesuaian dan pengalaman eksklusif.”
Porsche 911 Carrera GTS Terinspirasi Motor Sport
Untuk model 911 Carrera GTS baru, para insinyur Porsche menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dari motor sport sebagai dasar untuk merancang sistem hybrid.
“Kami mengembangkan dan menguji berbagai macam ide dan pendekatan untuk menghasilkan sistem hybrid yang sesuai dengan 911 secara sempurna. Hasilnya adalah penggerak unik yang sesuai konsep keseluruhan 911, dan meningkatkan kinerjanya secara signifikan,” kata Frank Moser, Wakil Presiden Model Lines 911 dan 718, melansir Rabu 29 Mei 2024.
Sistem T-Hybrid yang ringan dan bertenaga memiliki exhaust gas turbocharger elektrik yang baru dikembangkan. Motor listrik terintegrasi, tertempatkan di antara kompresor dan roda turbin. Ini secara instan meningkatkan kecepatan turbocharger.
Sistem itu segera meningkatkan tekanan dorongan. Motor listrik pada exhaust gas turbocharger juga berfungsi sebagai generator.
Ini menghasilkan tenaga listrik hingga 11 kW (15 PS). Energi ini diambil dari aliran exhaust gas. Turbocharger elektrik bebas wastegate memungkinkan penggunaan hanya satu turbocharger ketimbang dua turbocharger sebelumnya. Sehingga menjamin penyaluran tenaga yang lebih dinamis dan responsif.
Powertrainnya juga mencakup motor sinkron magnet permanen yang terintegrasi ke dalam transmisi kopling ganda (PDK) delapan kecepatan baru yang lebih bertenaga. Bahkan pada kecepatan idle, ia mendukung mesin boxer dengan torsi penggerak ekstra hingga 150 Nm dan memberikan dorongan tenaga hingga 40 kW.
Porsche memadukan kedua motor listrik tersebut dengan baterai bertegangan tinggi yang ringan dan kompak. Ukuran dan beratnya sama dengan baterai starter 12 volt konvensional, tetapi menyimpan energi hingga 1,9 kWh (kotor) dan beroperasi pada tegangan 400 V.
Untuk bobot keseluruhan yang optimal, Porsche telah memasang baterai lithium-ion yang ringan, untuk sistem kelistrikan terpasang 12 V.
Cara Kerja Mesin T-Hybrid
Inti dari penggerak T-Hybrid adalah mesin boxer 3,6 liter yang baru pabrikan kembangkan. Sistem tegangan tinggi memungkinkan kompresor AC bergerak secara elektrik dan sebagai akibatnya penggerak sabuk menghilang, membuat mesin jauh lebih kompak.
Hal ini menciptakan ruang di atas unit daya untuk inverter pulsa dan konverter DC-DC. Lubang yang lebih besar 97 mm dan peningkatan langkah sebesar 81 mm meningkatkan perpindahan sebesar 0,6 liter daripada pendahulunya.
Mesinnya memiliki kontrol poros bubungan VarioCam dan kontrol katup dengan lengan ayun. Ini mempertahankan rasio campuran bahan bakar dan udara yang ideal di seluruh peta (lambda = 1).
Meski tanpa bantuan listrik, mesin boxer-nya mampu menghasilkan tenaga 357 kW (485 PS) dan torsi 570 Nm. Secara total, output sistem adalah 398 kW (541 PS) dan 610 Nm.
Peningkatan tenaga lebih baik dari pendahulunya yakni 45 kW (61 PS). 911 Carrera GTS baru juga mengalahkan pendahulunya dalam sprint dengan kecepatan hingga 100 km/jam, terutama pada akselerasi awal.
Hibrida berperforma efisien mencapai karakteristik berkendara yang sangat dinamis sekaligus mengurangi emisi COâ‚‚ dengan bobot ekstra yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan hibrida plug-in. Peningkatan bobot ketimbang pendahulunya hanya 50 kilogram. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"