KONTEKS.CO.ID – Nissan PHK karyawan terinformasikan di sini. Pabrikan mobil Jepang, Nissan, mengumumkan akan memangkas 9.000 pekerja atau 6% dari 133.000 tenaga kerjanya di seluruh dunia.
Belum terketahui apakah Nissan PHK karyawan termasuk untuk wilayah operasi di Indonesia. Pemecatan pabrikan lakukan setelah mengalami penurunan penjualan selama kuartal fiskal terakhir.
Nissan membukukan kerugian 9,3 miliar yen (USD60 juta) pada kuartal yang berakhir pada bulan September. Capaian yang sangat kontras dengan laba 190,7 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan turun menjadi 2,9 triliun yen (USD19 miliar) dari 3,1 triliun yen pada tahun sebelumnya. Sementara perusahaan berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.
CEO Nissan, Makoto Uchida bertanggung jawab atas kinerja yang buruk tersebut. Ia mengumumkan akan menerima pemotongan gaji sebesar 50%.
Meskipun mengalami kemunduran, Uchida meyakinkan investor, dengan mengatakan perusahaan berkomitmen untuk merestrukturisasi dan pemulihan di masa mendatang. “Kami akan merestrukturisasi Nissan agar lebih ramping dan tangguh,” janjinya, mengutip Newsweek, Selasa 12 November 2024.
Uchida juga mengakui bahwa perusahaan tersebut belum merespons dengan cukup cepat terhadap pergeseran tren pasar global dan kenaikan biaya bahan baku. Karena itu, ia berjanji melakukan perubahan yang terperlukan ke depannya.
Sebagai bagian dari upaya restrukturisasinya, Nissan akan memangkas kapasitas produksi globalnya sebesar 20%.
Namun, Uchida tidak menyebutkan wilayah mana yang akan paling terpengaruh oleh pemangkasan tersebut.
Perjuangan Nissan khususnya terlihat di AS, pasar utama bagi produsen mobil tersebut. Di mana kendaraannya kesulitan bersaing dengan para pesaing termasuk Ford, Toyota, dan Tesla.
Nissan PHK Karyawan dan Rencana Restrukturisasi Perusahaan
Perusahaan telah meninjau semua aspek operasinya untuk menentukan cara terbaik untuk mengatasi tantangan ini.
Untuk semester pertama tahun fiskal, pendapatan Nissan turun 1% menjadi 5,98 triliun yen (USD39 miliar) ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Keuntungannya selama enam bulan turun signifikan. Turun menjadi 19,2 miliar yen (USD124 juta) dari 296,2 miliar yen pada tahun sebelumnya.
Perusahaan sekarang berharap menjual 3,4 juta kendaraan, turun dari perkiraan sebelumnya 3,65 juta mobil. Perkiraan yang terevisi membawa penjualan yang Nissan targetkan kembali sesuai dengan angka tahun lalu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"