KONTEKS.CO.ID – Toyota bZ4X secara umum mendapatkan ulasan yang baik dari para penguji, tapi ketika Elbil24 dari Norwegia mencobanya, mereka memiliki sejumlah komentar pedas.
Komentar pedas itu mendorong Toyota untuk turun tangan memberikan penjelasan langsung. Elbil24 mencatat bZ4X memang memiliki banyak sisi baik dan ada banyak hal yang disukai dari mobil listrik ini. Tapi, produk gagal di beberapa area utama untuk kendaraan listrik.
Semuanya bermuara pada kapasitas baterai. Sejak awal, sejumlah orang -termasuk karyawan Toyota- mengatakan, baterai 71,4 kWh yang terdaftar pada bZ4X sebenarnya kapasitas bersih yang dapat digunakan. Jadi total kapasitas kotor sebenarnya lebih tinggi.
Namun, ini tidak pernah masuk ke dalam informasi resmi perusahaan dan di semua uraian pers dan lembar spesifikasinya. Pabrikan hanya mencantumkan 71,4 kWh sebagai total kapasitas baterai.
Pada siklus WLTP, yang digunakan untuk menentukan jangkauan kendaraan listrik di Eropa, Toyota bZ4X dinilai mampu menempuh jarak sejauh 470 km dengan pengaturan penggerak semua roda dua motor.
Namun mobil bisa menempuh jarak 516 km jika kendaraan hanya menggunakan penggerak roda depan. Catatan Elbil24 menyatakan dengan blak-blakan bahwa berdasarkan pengujian yang telah mereka lakukan, pengguna tidak akan pernah mendekati angka-angka yang diklaim Toyota saat digunakan dalam praktik pemakaian sebenarnya.
Sebagai referensi, tulis laman Insideevs, EPA di AS memiliki peringkat jangkauan yang lebih konservatif untuk Toyota bZ4X. Untuk model penggerak roda depan bisa melibas jalanan sejauh dari 406 km, dan 357 km untuk model penggerak semua roda.
Namun, perlu dicatat bahwa kedua varian tampaknya menggunakan paket baterai yang berbeda, sehingga informasi yang disajikan oleh pengulas Norwegia mungkin tidak mewakili bZ4X motor ganda. Paket untuk mobil AWD dibuat oleh CATL, sedangkan kendaraan FWD diproduksi oleh Panasonic dengan pengisian 50% lebih cepat.
Sekarang untuk temuan Elbil24, mereka menemukan bahwa penggerak roda depan bZ4X yang mereka uji memiliki penyangga baterai yang sangat besar ketika kendaraan mencapai 0% yang menunjukkan status pengisian daya.
Mereka melakukan pengujian dua kali dan menyimpulkan bahwa dari penuh hingga rata, kendaraan hanya menggunakan sekitar 62 kWh (di mana 2 kWh diperkirakan akan kehilangan muatan), dab menyimpan hampir 10 kWh sebagai penyangga.
Perkiraan jangkauan yang mereka dapatkan pada hari pengujian adalah 407 km, turun sangat tajam menjadi 297 km ketika mereka mengatur kontrol iklim mobil untuk mempertahankan 20 derajat Celcius di dalam kabin.
Pada akhirnya, mereka sedikit melebihi perkiraan awal, mencapai 307 km pada rute uji standar. Rinciannya, 70% jalan pedesaan, 25% jalan raya, dan 5% mengemudi di kota. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"