KONTEKS.CO.ID – Selain memproduksi kendaraan murni listrik di tahun-tahun mendatang, Honda kini mengumumkan akan membuat dan meluncurkan mobil berbahan bakar hidrogen pada 2024.
Honda mengungkapkan, mereka akan memproduksi model Honda CR-V sel bahan bakar hidrogen di Performance Manufacturing Center (PMC) di Marysville, Ohio, AS. Mereka memang berencana menggunakan tenaga listrik sepenuhnya pada 2040 dan netral karbon pada tahun 2050.
Sel bahan bakar menggunakan hidrogen dan oksigen akan menghasilkan tenaga listrik untuk menggerakkan kendaraan alih-alih mengandalkan baterai. Teknologi itu memiliki keunggulan dibandingkan kendaraan listrik baterai.
Sebab, kendaraan dapat diisi bahan bakar dalam tiga hingga empat menit. Lalu menempuh jarak yang lebih jauh sebelum kehabisan catu daya.
Namun teknologinya belum siap untuk diadopsi secara massal. Sementara stasiun hidrogen publik terkonsentrasi di California, AS.
Model sel bahan bakar hidrogen Honda CR-V akan hadir dengan kemampuan plug-in untuk paket baterainya. Ini memungkinkannya menawarkan sejumlah kecil jangkauan listrik saja tanpa harus bergantung pada pasokan hidrogennya.
‘Rincian lebih lanjut dari mobil tersebut akan terungkap mendekati peluncurannya pada tahun 2024,” kata Honda disitat Gizmo China, Kamis 1 Desember 2022.
Pabrikan Jepang ini tidak mengatakan berapa banyak unit yang direncanakan dibangun. Tapi mencatat bahwa pabrik tersebut berspesialisasi dalam kendaraan volume kecil.
Selain Honda, Toyota dan General Motors telah mengembangkan teknologi sel bahan bakar selama dua dekade terakhir. Sedan mid-size Toyota Mirai sedang menuju ke generasi keduanya.
Honda, yang meluncurkan kendaraan sel bahan bakar pertamanya, FCX, pada 2002. Mereka juga sudah menginvestasikan lebih dari USD14 juta di jaringan pengisian bahan bakar hidrogen di California.
BMW dan Toyota juga bekerja sama untuk memproduksi kendaraan sel bahan bakar hidrogen di tahun-tahun mendatang. Pada 2024, Bosch berencana menginvestasikan lebih dari USD1 miliar secara global untuk mengembangkan teknologi sel bahan bakar. Sebanyak lebih dari USD200 juta untuk membangun tumpukan sel bahan bakar untuk truk komersial di pabriknya di Carolina Selatan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"