KONTEKS.CO.ID – Menkeu Sri Mulyani hingga detik ini belum memberikan penjelasan terkait beredarnya pemberitaan kepemilikan moge Honda Rebel CMX500.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan LHKPN tertanggal 1 November 2019, Menkeu Sri Mulyani memiliki moge Honda Rebel CMX500 tahun 2019 seharga Rp145 juta. Disebutkan moge tersebut atas hasil usaha sendiri.
Total kekayaan Menkeu Sri Mulyani yang tercatat di LHKPN saat itu mencapai Rp47,5 miliar. Ada 11 objek harta tanah yang nilainya mencapai Rp37,9 miliar.
Honda Rebel CMX500 masuk kategori motor gede produksi Honda dengan dapur pacu 4-Stroke, dengan DOHC Parellel Twin Cylinder. Bila dilihat dari kelasnya, motor jenis ini memang yang paling laris.
Mengenai moge, Sri Mulyani belakangan ini terlihat alergi. Hal ini wajar menyusul gaya hidup mewah Mario Dandy Satriyo, anak pejabat DJP Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo, penganiaya David.
Dalam akun media sosialnya, TikTok, Mario Dandy mempertontonkan motor Harlev Davidson. Belakangan video-video itu dihapus dari akun TikTok-nya.
Sri Mulyani meminta Dirjen Pajak, Suryo Utomo, untuk membubarkan komunitas pegawai pajak pemilik motor besar. “Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (Moge) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, dilansir Minggu, 26 Februari 2023.
Menkeu Sri Mulyani pun memerintahkan bos pemungut pajak itu untuk membubarkan komunitas tersebut. “Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (Moge) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, dilansir Minggu, 26 Februari 2023.
Menyikapi pemberitaan tersebut, dia menginstruksikan beberapa hal kepada Dirjen Pajak. Pertama, Suryo Utomo diminta menjelaskan kepada masyarakat atau publik mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
“Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge -menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” katanya tegas.
“Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik,” tandasnya.
Sri Mulyani menilai apa yang dilakukan para pegawai Ditjen Pajak bersama atasannya telah mencederai kepercayaan masyarakat.
Namun terkait kepemilikan Honda Rebel CMX500, Menkeu belum memberikan tanggapan. Biasanya, mantan Direktur Bank Dunia itu suka merespons sesuatu melalui akun resmi Instagram-nya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"