KONTEKS.CO.ID – Mobil hidrogen adalah masa depan, bukan mobil listrik. Demikian keyakinan dari CEO baru Toyota, Koji Sato.
Bos Toyota itu yakin mobil hidrogen adalah jalan ke depan dalam hal netralitas karbon. Ini bertolak belakang dengan kondisi terkini di industri otomotif.
Hampir setiap pembuat mobil lain di planet ini hanya berfokus pada kendaraan listrik baterai. Sedangkan Sato menganggap hidrogen bakal menjadi tulang punggung masa depan marque Jepang.
Berbicara pada balapan ketahanan pada 18 Maret, Sato memberikan garis besar tentang apa yang ingin dia lakukan ketika mengambil alih tugas sebagai CEO Toyota dalam waktu depan minggu ke depan. Dia menyebutkan pentingnya mengeksplorasi solusi non-BEV.
“Kami ingin memastikan bahwa hidrogen tetap menjadi pilihan yang layak. Kami membutuhkan rantai pasokan produksi dan transportasi. Kecuali kita melihat evolusi di sana, kita tidak dapat mengharapkan peningkatan volume dalam penggunaan energi,” ungkap Kato, dikutip insideevs, Selasa, 21 Maret 2023.
Namun, Sato tidak mengabaikan BEV. Dia percaya mereka juga akan memainkan peran penting dalam masa depan Toyota bersama kendaraan hibrida dan hidrogen.
“Kami melakukan upaya penuh dalam segala hal. Penting untuk tetap fleksibel guna menyesuaikan produk dan energi dengan kebutuhan netral karbon yang berbeda di pasar yang berbeda,” ujarnya lagi.
Satu-satunya penawaran hidrogen Toyota, Mirai, sejauh ini telah sukses di dunia. Di AS, Mirai dijual secara eksklusif di California karena tidak ada negara bagian lain yang memiliki infrastruktur bahan bakar yang diperlukan.
Direvisi untuk tahun 2020, Mirai generasi kedua adalah sedan ramping -bukan Prius yang dimodifikasi seperti model aslinya.
Sementara Toyota hanya memiliki satu kendaraan listrik baterai yang dijual di Amerika, yaitu bZ4X. Merek tersebut sebenarnya memiliki kisaran BEV yang substansial di China, termasuk bZ3. Namun, orang Amerika harus puas dengan bZ4X, sebuah crossover yang memiliki jangkauan terbatas dan teknologi membuatnya berjuang untuk bersaing dengan saingannya seperti Tesla Model Y.
Di dunia, Toyota memang tertinggal dari pabrikan lain ketika berbicara mobil listrik berbasi baterai. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"