KONTEKS.CO.ID – Puasa adalah bagian penting dari agama Islam di mana umat muslim menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam.
Selama Ramadhan, umat muslim mengubah jadwal makan mereka, makan sahur di awal pagi dan berbuka puasa di malam hari. Namun, beberapa orang sering kali merasa sulit untuk mempertahankan jadwal tidur yang sehat selama ramadhan, terutama jika mereka memiliki kegiatan malam yang sibuk atau begadang untuk beribadah. Begadang saat puasa dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Berikut adalah beberapa dampak buruk begadang saat puasa:
- Menurunkan produktivitas: Kurang tidur atau begadang saat puasa dapat menurunkan produktivitas di siang hari. Orang yang kekurangan tidur cenderung merasa lelah, lesu, dan sulit berkonsentrasi.
- Menurunkan daya tahan tubuh: Kurang tidur atau begadang saat puasa dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
- Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular: Kurang tidur atau begadang saat puasa dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
- Meningkatkan risiko diabetes: Kurang tidur atau begadang saat puasa dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Untuk menjaga kesehatan selama Ramadhan, sangat penting untuk mempertahankan jadwal tidur yang sehat. Cobalah untuk tidur minimal 6-8 jam per hari dan hindari begadang di malam hari.
Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup selama waktu berbuka puasa dan sahur. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat mengganggu tidur Anda.
Selain itu, hindari makan makanan berat dan terlalu banyak gula saat sahur, karena dapat menyebabkan perut kembung dan sulit tidur. Cobalah makan makanan yang sehat dan seimbang seperti sayuran segar, buah-buahan, dan sumber protein seperti kacang-kacangan dan ikan. Dengan menjaga jadwal tidur yang sehat dan memakan makanan yang tepat, Anda dapat tetap sehat dan bugar selama Ramadhan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"