KONTEKS.CO.ID – Dwarfisme adalah kondisi medis di mana seseorang memiliki tinggi badan yang jauh di bawah rata-rata untuk usia dan jenis kelamin mereka. Kondisi ini karena kelainan genetik atau masalah medis lainnya yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang.
Sementara banyak orang dengan dwarfisme hidup dengan kehidupan yang sehat dan bahagia, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi medis.
Berikut adalah beberapa komplikasi umum yang terkait dengan dwarfisme:
- Masalah tulang: Orang dengan dwarfisme lebih rentan terhadap masalah tulang seperti tulang rapuh atau osteoporosis. Kondisi ini karena kepadatan tulang yang rendah, dan dapat meningkatkan risiko patah tulang.
- Masalah tulang belakang: Orang dengan dwarfisme sering mengalami masalah pada tulang belakang, seperti scoliosis atau lordosis. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, keterbatasan gerakan, dan bahkan kesulitan bernafas jika tidak terobati.
- Masalah jantung: Beberapa bentuk dwarfisme dapat menyebabkan masalah jantung, seperti stenosis aorta atau lubang di dinding jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung atau gagal jantung.
- Masalah pernapasan: Orang dengan dwarfisme yang memiliki bentuk tubuh yang sangat pendek atau batang tubuh yang sangat pendek dapat mengalami kesulitan bernapas. Hal ini terjadi karena kurangnya ruang di dalam dada untuk paru-paru untuk mengembang sepenuhnya.
- Masalah pendengaran: Beberapa bentuk dwarfisme dapat menyebabkan masalah pendengaran, seperti gangguan pendengaran sensorineural atau infeksi telinga yang sering terjadi.
- Masalah gigi: Orang dengan dwarfisme sering mengalami masalah gigi, seperti gigi berlubang atau masalah kesehatan gusi. Hal ini karena kurangnya ruang di dalam mulut untuk gigi tumbuh dengan normal.
- Masalah mental: Beberapa orang dengan dwarfisme mengalami masalah mental atau psikologis, seperti depresi atau kecemasan. Hal ini dapat terjadi karena pengalaman diskriminasi atau kesulitan sosial yang terkait dengan kondisi mereka.
Dalam banyak kasus, komplikasi dwarfisme dapat diobati atau dikelola dengan baik dengan bantuan dokter spesialis dan perawatan medis yang tepat.
Orang dengan dwarfisme juga dapat membutuhkan perawatan kesehatan yang lebih sering daripada orang tanpa kondisi ini, dan seringkali membutuhkan dukungan sosial dan emosional dari keluarga, teman, dan masyarakat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"