KONTEKS.CO.ID — Sebelum bayi belajar bicara dengan bahasa asli, mereka mengalami tahap-tahap pengembangan komunikasi yang sangat penting.
Tahap awal ini ditandai dengan mengoceh dan bermain dengan suara dan bahasa mereka sendiri. Biasanya, bayi-bayi mengeluarkan suara-suaranya ini dalam bentuk baby talk.
Baby talk adalah bahasa bayi yang terdengar sama pada semua bayi di seluruh dunia.
Bahasa ini sering kali terdengar seperti suara-suaranya seperti “cooing” atau “gooing”, dan mungkin juga termasuk dalam bahasa bayi seperti “dada” atau “mama”. Baby talk adalah bentuk bahasa yang sangat sederhana, tetapi sangat penting untuk perkembangan bayi.
Pentingnya baby talk terletak pada kenyataan bahwa bayi membutuhkan stimulus bahasa yang konsisten dan mudah dipahami. Bahasa ini membantu bayi mengenali suara-suara tertentu dan pola-pola dalam bahasa yang diucapkan di sekitar mereka.
Melalui baby talk, bayi belajar mengidentifikasi suara dan vokal yang berbeda, yang nantinya akan membantu mereka dalam perkembangan bicara dan bahasa.
Selain itu, baby talk juga merupakan bentuk komunikasi sosial antara bayi dan orang dewasa di sekitarnya.
Saat bayi mengoceh dan bermain dengan suara dan bahasa mereka sendiri, orang dewasa yang merespons mereka dengan ramah dan interaktif memberikan mereka dorongan untuk terus berbicara.
Ini adalah cara bayi belajar mengenali pentingnya komunikasi dan interaksi sosial, dan membantu mereka membangun hubungan dengan orang lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa baby talk bukan satu-satunya bentuk bahasa yang harus digunakan dalam berkomunikasi dengan bayi.
Setelah bayi mulai mengenali dan memahami bahasa yang digunakan di sekitar mereka, orang dewasa harus mulai menggunakan bahasa yang lebih kompleks dan formal.
Hal ini penting untuk membantu bayi mengembangkan kemampuan bahasa dan bicara mereka secara lebih luas.
Dalam kesimpulannya, baby talk adalah tahap awal yang penting dalam perkembangan bahasa dan bicara bayi.
Bahasa ini membantu bayi mengenali suara dan pola-pola dalam bahasa yang diucapkan di sekitar mereka, serta membangun hubungan sosial dengan orang dewasa di sekitar mereka.
Oleh karena itu, orang dewasa di sekitar bayi harus memberikan stimulus bahasa yang konsisten dan interaktif untuk membantu perkembangan bahasa dan bicara mereka secara optimal.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"