KONTEKS.CO.ID – Biduran atau dikenal sebagai urtikaria, adalah kondisi masalah kulit yang umum terjadi dan keadaan ini ditandai oleh ruam kulit yang terlihat merah, gatal, dan membengkak.
Ruam pada kulit terbentuk akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu, termasuk makanan, obat-obatan, atau iritasi lainnya.
Gejala biduran termasuk ruam kulit yang timbul dengan cepat dan dapat muncul pada bagian tubuh mana saja. Ruam biasanya berbentuk bercak-bercak atau tonjolan kecil, dan dapat berubah ukuran dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Selain itu, gejala biduran juga bisa disertai dengan rasa gatal, terbakar, dan bahkan sakit.
Biduran terjadi karena pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya dari sel-sel sistem kekebalan tubuh ketika terjadi reaksi alergi. Histamin menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kulit, sehingga menyebabkan ruam yang tampak merah dan membengkak.
Beberapa faktor yang dapat memicu biduran meliputi makanan tertentu seperti kacang-kacangan, telur, atau seafood, obat-obatan tertentu seperti antibiotik atau aspirin, dan iritasi kulit yang disebabkan oleh bahan kimia atau tekanan pada kulit.
Meskipun gejalanya dapat sangat mengganggu, biduran biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau beberapa hari. Namun, jika gejala berat atau menetap, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Pengobatan untuk biduran biasanya melibatkan penggunaan obat antihistamin untuk mengurangi gejala seperti gatal dan bengkak. Pengobatan lain yang mungkin direkomendasikan oleh dokter termasuk kortikosteroid, epinefrin, dan obat-obatan lainnya untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Pencegahan biduran dapat dilakukan dengan menghindari faktor pemicu yang diketahui, seperti makanan atau obat-obatan tertentu, serta menghindari iritasi kulit yang disebabkan oleh bahan kimia atau tekanan pada kulit. Menghindari stres dan menjaga kesehatan secara keseluruhan juga dapat membantu mengurangi risiko biduran.
Dapat disimpulkan, biduran adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu. Gejalanya berupa ruam kulit yang gatal, merah, dan membengkak.
Pengobatan melibatkan penggunaan obat antihistamin dan penghindaran faktor pemicu yang diketahui. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala tidak hilang atau sangat mengganggu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"