KONTEKS.CO.ID – Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi medis yang umum terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja. Radang terjadi ketika amandel, yaitu jaringan yang terletak di belakang tenggorokan, mengalami peradangan dan pembengkakan.
Gejala umum peradangan ini termasuk sakit tenggorokan, sulit menelan, dan demam. Yang menjadi penyebab utama peradangan adalah infeksi virus atau bakteri.
Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari radang amandel. Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan radang amandel meliputi virus influenza, virus Epstein-Barr, dan virus herpes simplex. Infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.
Sementara itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan radang pada bagian amandel. Bakteri Streptococcus pyogenes adalah penyebab utama infeksi bakteri yang menyebabkan radang amandel. Infeksi bakteri ini memerlukan perawatan dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi serius seperti demam rematik atau masalah jantung.
Selain infeksi virus atau bakteri, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan radang amandel. Faktor-faktor ini meliputi:
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
- Paparan polutan: Polutan seperti asap rokok atau polusi udara dapat mengiritasi amandel dan menyebabkan radang.
- Alergi: Reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan pada amandel dan radang.
Untuk mengatasi radang amandel, tergantung pada penyebabnya. Jika radang tersebut disebabkan oleh infeksi virus, perawatan mandiri seperti istirahat dan minum banyak cairan dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
Sementara itu, jika radang yang terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri, diperlukan antibiotik untuk mengobati infeksi dan mencegah komplikasi serius.
Beberapa cara untuk meredakan gejala radang meliputi:
- Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk mempercepat pemulihan.
- Minum banyak cairan: Minum banyak cairan, terutama air putih, dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengurangi gejala peradangan.
- Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam dapat membantu mengurangi peradangan dan membantu membersihkan kotoran dari amandel.
- Mengonsumsi makanan lembut: Mengonsumsi makanan lembut seperti sup atau es krim dapat membantu meringankan sakit tenggorokan dan memudahkan menelan.
- Menghindari makanan atau minuman yang pedas atau asam: Makanan atau minuman yang pedas atau asam dapat membuat sakit tenggorokan semakin parah
- Mengonsumsi obat pereda sakit: Obat pereda sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam.
- Gargling dengan larutan antiseptik: Larutan antiseptik seperti chlorhexidine dapat membantu membersihkan amandel dan mencegah infeksi.
- Terapi penyinaran laser: Terapi ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit.
Jika radang masih sering kambuh atau menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi saluran pernapasan atau gangguan tidur. Maka, dokter mungkin merekomendasikan tindakan operasi untuk mengangkat amandel. Prosedur ini dikenal sebagai tonsilektomi.
Namun, operasi tonsilektomi hanya direkomendasikan jika radang tersebut masih sering kambuh atau menyebabkan komplikasi serius. Tindakan ini tidak dianjurkan jika radang tersebut hanya terjadi sekali-sekali atau tidak menyebabkan komplikasi serius. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"