KONTEKS.CO.ID – Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia. Tapi hati-hati, gigitan kucing dapat menjadi sumber infeksi mulai dari yang ringan hingga yang sangat parah.
Meskipun mereka terkenal dengan sifat yang lucu dan menggemaskan, perlu diingat bahwa kucing juga dapat membawa berbagai patogen di dalam tubuh mereka.
Dilansir dari Medical News Today, ketika kucing menggigit, bakteri dapat masuk ke dalam kulit melalui gigi yang tajam, dan bakteri ini dapat berkembang dengan cepat.
Gigitan hewan imut ini bisa terjadi dalam situasi yang berbeda, seperti saat bermain dengan kucing, melakukan perawatan pada kucing yang sakit, atau dalam kasus yang jarang terjadi, saat terjadi pertemuan dengan kucing liar.
Saat gigi kucing menembus kulit, bakteri yang ada di mulut mereka dapat masuk ke dalam luka, menyebabkan infeksi.
Salah satu patogen yang sering dikaitkan dengan gigitan kucing adalah bakteri Pasteurella multocida. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi lokal yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, dan nyeri di area gigitan.
Selain itu, bakteri lain seperti Bartonella henselae juga bisa menimbulkan infeksi serius seperti penyakit kucing garukan.
Penting untuk segera mengobati gigitan tersebut untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil setelah mengalami gigitan kucing:
1. Membersihkan Luka
Segera bersihkan luka dengan air hangat dan sabun antibakteri. Bilas luka dengan air mengalir selama beberapa menit untuk membersihkan sisa bakteri.
2. Desinfeksi
Gunakan antiseptik seperti larutan hidrogen peroksida atau alkohol isopropil untuk membersihkan luka dan membunuh bakteri yang mungkin ada.
3. Mencari Perawatan Medis
Jika luka terasa parah, terjadi pembengkakan yang signifikan, atau jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti demam, kemerahan yang memburuk, atau peningkatan nyeri, segera cari perawatan medis.
4. Pemberian Vaksinasi
Pastikan bahwa kucing peliharaan Anda telah divaksinasi dengan baik untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan.
Untuk mengurangi risiko gigitan kucing, penting untuk menghindari perilaku yang dapat memicu agresi pada kucing, seperti mengganggu saat tidur atau mengganggu saat makan. Selalu gunakan pendekatan yang tenang dan penuh perhatian saat berinteraksi dengan kucing.
Ingatlah bahwa gigitan kucing dapat menimbulkan risiko infeksi yang serius. Jika Anda mengalaminya, segera bersihkan luka dan perhatikan tanda-tanda infeksi. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"