KONTEKS.CO.ID — Mengapa kilatan petir telihat lebih awal daripada suaranya? Petir dan guntur adalah fenomena cuaca yang sangat menakjubkan. Kedua fenomena cuaca ini terjadi ketika ada aktivitas listrik yang sangat besar di atmosfer.
Petir merupakan gejala tidak biasa yang dapat terlihat di malam hari. Meskipun begitu, apa yang membuat kilatan petir terlihat lebih awal daripada suaranya? Mengapa perbedaannya terlihat seperti itu?
Buat yang masih tentang kilatan petir tang terlihat lebih dahulu daripada suaranya, artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut yang kita kutip dari berbagai sumber.
Bagaimana petir terbentuk?
Sebelum menjawab pertanyaan mengapa terlihat kilatan petir lebih dulu, mari kita lihat terlebih dahulu bagaimana petir terbentuk. Petir terjadi ketika terdapat muatan listrik yang sangat kuat di atmosfer.
Muatan ini bisa terjadi karena adanya turbulensi udara, panas atau karena hujan. Muatan listrik yang sangat kuat ini akan membuat partikel-partikel udara di dalam atmosfer menjadi terionisasi atau kehilangan elektron.
Setelah terjadi ionisasi, partikel-partikel udara tersebut lalu saling tarik-menarik dengan partikel udara lainnya sekitarnya. Proses ini akan terus berlanjut hingga terbentuk jarum listrik yang sangat kuat dan besar.
Ketika jarum listrik ini bertemu dengan muatan listrik yang berlawanan, akan terjadi ledakan besar yang menyebabkan kilatan petir.
Mengapa Kilatan Petir Lebih Dulu Terlihat Daripada Suaranya?
Proses pembentukan ledakan besar dalam petir memang tidak dapat diprediksi. Namun, ada penjelasan ilmiah mengapa terlihat kilatan petir lebih dulu daripada suaranya.
- Kecepatan Cahaya Lebih Cepat daripada Kebisingan
Saat terjadi petir, kilatan petir lebih dulu terlihat karena kecepatan cahaya yang lebih cepat dari kebisingan. Kecepatan cahaya mencapai 300.000 kilometer per detik, sedangkan kebisingan hanya mencapai kecepatan suara yaitu 343 meter per detik.
Ketika petir terjadi, kilatan petir akan muncul seketika setelah ledakan besar terjadi. Cahaya dari kilatan petir pun langsung terlihat oleh mata kita.
Namun, suara dari ledakan besar tersebut membutuhkan waktu untuk mencapai telinga kita.
- Jarak Antara Sumber Suara dan Sumber Cahaya
Bukan hanya karena kecepatan cahaya, jarak antara sumber suara dan sumber cahaya juga mempengaruhi perbedaan waktu terlihatnya kilatan petir dan suaranya.
Kilatan petir akan langsung terlihat oleh mata kita karena jaraknya sangat dekat untuk dijangkau oleh cahaya. Sementara itu, suara dari ledakan besar tersebut harus berjalan melalui atmosfer, sehingga jaraknya lebih jauh dan butuh waktu lebih lama untuk mencapai telinga kita.
Jadi, kilatan petir terlihat lebih dulu daripada suaranya karena kecepatan cahaya lebih cepat dari kebisingan suara. Selain itu, jarak antara sumber suara dan sumber cahaya juga mempengaruhi perbedaan waktu terlihatnya kilatan petir dan suaranya.
Meskipun begitu, perbedaan waktu terlihatnya kilatan petir dan suaranya masih sangat kecil, sekitar 0,2-0,3 detik setiap kilometer.
Petir merupakan fenomena alam yang menakjubkan. Kita dapat melihat kilatan petir lebih dulu daripada suaranya karena kecepatan cahaya yang lebih cepat dari kebisingan suara, serta jarak antara sumber suara dan sumber cahaya yang berbeda.
Memahami bagaimana petir terbentuk dan mengapa terlihat kilatan petir lebih dulu daripada suaranya adalah sesuatu yang menarik dan akan membuat kita lebih menghargai dan memahami alam semesta yang luar biasa ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"