KONTEKS.CO.ID — Catcalling adalah tindakan verbal yang sering terjadi di ruang publik, di mana seseorang secara seksual melecehkan atau menggoda orang lain dengan komentar yang tidak pantas.
Biasanya, catcalling terjadi terhadap perempuan, meskipun tidak terbatas hanya pada mereka. Tindakan ini dapat berupa komentar yang merendahkan, ejekan, atau perilaku melecehkan yang membuat korban merasa tidak nyaman atau terintimidasi.
Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual yang sering kali terjadi tanpa persetujuan atau rasa hormat terhadap privasi seseorang.
Perilaku ini dapat mencakup penggunaan bahasa kasar atau seksual, komentar tentang penampilan fisik, gerakan tubuh yang tidak pantas, atau tindakan yang mengancam dan mengganggu kesejahteraan seseorang.
Dampak Catcalling
Dampak pada korban dapat sangat merugikan. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, penurunan kepercayaan diri, dan bahkan trauma psikologis.
Selain itu, catcalling juga menghambat kebebasan individu dalam beraktivitas di ruang publik, merasa aman, dan menjaga martabat diri.
Penting untuk menyadari bahwa ini bukanlah perilaku yang dapat memperoleh kebenaran atau sebagai pujian.
Setiap individu berhak untuk merasa aman di ruang publik tanpa adanya pelecehan atau intimidasi.
Pendidikan, kesadaran, dan tindakan pencegahan yang kuat diperlukan untuk mengubah budaya yang menerima catcalling dan mempromosikan penghormatan, kesetaraan, dan keadilan gender.
Masyarakat perlu bersatu untuk menentang catcalling dan memastikan bahwa setiap individu dapat berjalan atau beraktivitas di ruang publik tanpa takut menjadi korban pelecehan seksual.
Ini adalah langkah penting menuju menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan menghormati hak asasi manusia setiap individu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"