KONTEKS.CO.ID – Tepung sagu dan tepung tapioka adalah dua jenis tepung yang umum digunakan dalam dunia kuliner.
Meskipun keduanya memiliki tekstur yang serupa dan digunakan sebagai bahan pengental, mereka memiliki perbedaan dalam bahan dasar pembuatannya.
Tepung sagu dibuat dari sari pati batang pohon sagu, sementara tepung tapioka berasal dari sari pati tumbuhan singkong. Mari kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan dan penggunaan keduanya.
1. Tepung Sagu
Tepung sagu dibuat dari sari pati yang diekstrak dari batang pohon sagu. Pohon sagu merupakan pohon palem yang tumbuh di daerah tropis, terutama ditemukan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
Proses pembuatan tepung sagu melibatkan pemecahan dan ekstraksi sari pati dari batang pohon sagu, kemudian diolah hingga menjadi tepung yang halus.
Tepung sagu memiliki sifat pengental yang baik dan sering digunakan dalam pembuatan kue, seperti kue lapis, onde-onde, atau puding sagu.
Tepung sagu juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam resep untuk orang yang memiliki intoleransi gluten.
2. Tepung Tapioka
Tepung tapioka berasal dari sari pati yang diekstrak dari akar tanaman singkong. Singkong adalah tanaman akar yang tumbuh di berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Sari pati singkong diolah dan dikeringkan hingga menjadi tepung tapioka yang memiliki tekstur lembut dan halus.
Tepung tapioka umumnya digunakan sebagai pengental dalam hidangan, seperti sup, saus, atau kue. Tepung tapioka juga sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan makanan yang digoreng, karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan lapisan luar yang renyah.
Perbedaan utama antara tepung sagu dan tepung tapioka terletak pada bahan dasar pembuatannya. Tepung sagu dibuat dari batang pohon sagu, sementara tepung tapioka berasal dari akar tanaman singkong.
Namun, dalam hal penggunaan dan sifat pengental, keduanya memiliki kesamaan dan dapat saling menggantikan dalam beberapa resep.
Pada umumnya, kedua jenis tepung ini tidak mengandung gluten, sehingga cocok untuk orang yang menderita celiac atau memiliki intoleransi gluten.
Selain itu, keduanya juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
Dalam memilih antara tepung sagu dan tepung tapioka, pertimbangkan rasa dan tekstur yang Anda inginkan dalam hidangan yang akan Anda buat.
Keduanya dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam pembuatan kue, hidangan pengental, atau makanan yang digoreng.
Eksperimen dengan kedua jenis tepung ini dan temukan yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda dalam memasak.
Jadi, meskipun tepung sagu dan tepung tapioka memiliki perbedaan dalam bahan dasar pembuatannya, keduanya menawarkan kemampuan pengental yang serupa dan dapat digunakan dalam berbagai resep kuliner.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"