KONTEKS.CO.ID – Ideologi adalah keseluruhan prinsip, pandangan hidup atau falsafah yang menjadi dasar untuk memberikan arah dan tujuan dalam menjalankan dan mengembangkan kehidupan suatu bangsa dan negara.
Fungsi dari sebuah ideologi dalam negara yakni membantu sebuah bangsa dalam memandang berbagai macam persoalan dan pemecahannya.
Ideologi terbagi dalam 2 macam yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Bagaimana perbedaan keduanya?
Sebelum memaparkan apa saja perbedaan yang mendasari kedua ideologi, mari simak dulu pengertian dari masing-masing ideologi
Ideologi tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak (tidak dapat berubah), dogmatis, dan apriori.
Sementara, ideologi terbuka merupakan ideologi di mana nilai dan tujuan yang terkandung padanya dibuat tidak berdasarkan paksaan dari luar serta bersifat fleksibel terhadap perubahan.
Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yakni sebagai berikut:
1. Ideologi terbuka memiliki nilai dan cita-cita yang luhur digali dari kekayaan rohani, budaya bersumber dari masyarakat.
Sementara, ideologi tertutup bersumber dari suatu kelompok atau golongan, sehingga tidak menganut unsur keberagaman.
2. Sistem pada negara dengan ideologi terbuka bersifat demokratis dan menghargai pluralitas. Tidak menjadi alat yang dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang.
Sementara, pada negara dengan ideologi tertutup, sistem yang berlaku bersifat otoriter, di mana negara berlaku sebagai penguasa dan mengurusi semua bidang kehidupan masyarakat.
3. Pada negara dengan ideologi terbuka bersifat inklusif dan menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
Sementara, pada ideologi tertutup rakyat dituntut memiliki kesetiaan total dan kesediaan berkorban untuk ideologi tersebut.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan antara ideologi terbuka dan tertutup, semoga informasi ini bermanfaat buat para pembaca.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"