KONTEKS.CO.ID — Aphelion adalah sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika sebuah objek di orbit elips berada pada titik terjauhnya dari Matahari.
Dalam konteks Bumi, aphelion adalah posisi terjauh Bumi dari Matahari dalam orbitnya yang mengelilingi Matahari.
Ketika Bumi mencapai aphelion, jarak antara Bumi dan Matahari mencapai titik maksimumnya. Fenomena ini terjadi sekitar pertengahan Juli setiap tahunnya.
Pada saat itu, Bumi berada sekitar 152 juta kilometer dari Matahari, dibandingkan dengan jarak rata-rata sekitar 150 juta kilometer.
Meskipun perbedaan jaraknya tidak terlalu signifikan, fenomena ini memainkan peran penting dalam menentukan iklim dan musim di Bumi.
Pengaruh Fenomena Aphelion pada Bumi
Ketika Bumi berada pada posisi ini, intensitas radiasi matahari yang mencapai Bumi sedikit lebih rendah dibandingkan dengan posisi perihelion.
Posisi Perihelion adalah ketika Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari dalam orbitnya.
Perbedaan ini, meskipun kecil, berkontribusi pada variasi iklim dan musim. Sebagai contoh, pada belahan bumi utara, fenomena aphelion terjadi selama musim panas, di mana intensitas radiasi matahari yang lebih rendah dapat mengurangi sedikit panas yang diterima dari Matahari.
Fenomena aphelion adalah salah satu contoh bagaimana pergerakan Bumi dalam orbitnya mempengaruhi kondisi dan perubahan iklim di Bumi.
Meskipun jarak Bumi ke Matahari bervariasi dalam setahun, efeknya terhadap iklim secara keseluruhan relatif kecil dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti kemiringan sumbu Bumi dan distribusi radiasi matahari.
Namun, pemahaman tentang fenomena aphelion membantu ilmuwan dan astronom dalam mempelajari dan memahami pergerakan dan interaksi antara Bumi dan Matahari.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"