KONTEKS.CO.ID – Resiliensi adalah kemampuan seseorang, kelompok, atau sistem untuk beradaptasi, bertahan, dan pulih setelah mengalami tekanan, stres, atau kejadian yang mengganggu.
Konsep resiliensi berasal dari ilmu psikologi dan telah meluas ke berbagai bidang lain, termasuk ekologi, bisnis, dan manajemen risiko. Berikut ini beberapa makna istilah ini pada berbagai bidang:
Berbagai Makna Resiliensi
Dalam konteks psikologi
Hal ini mengacu pada kemampuan individu untuk mengatasi tekanan, trauma, atau kejadian sulit lainnya dengan tetap berfungsi secara efektif dan pulih dengan cepat.
Individu yang memiliki tingkat resiliensi yang tinggi cenderung lebih mampu menghadapi tantangan, mengatasi kegagalan, dan menjaga kesehatan mental mereka.
Pada tingkat kelompok atau organisasi
Ini mengacu pada kemampuan kelompok tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau mengatasi krisis.
Kelompok yang resilien mampu menghadapi tantangan, berinovasi, dan mempertahankan tujuan mereka meskipun mengalami tekanan atau perubahan yang signifikan.
Resiliensi dalam konteks ekologi
Hal ini mengacu pada kemampuan ekosistem untuk pulih dan beradaptasi setelah mengalami gangguan seperti bencana alam atau aktivitas manusia yang merusak.
Ekosistem yang resilien memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, sirkulasi energi yang efisien, dan kemampuan untuk mempertahankan fungsi-fungsi ekologis penting.
Dalam bisnis dan manajemen risiko
Ini merujuk pada kemampuan organisasi untuk menghadapi dan mengatasi risiko atau perubahan yang tidak terduga.
Organisasi yang resilien memiliki strategi pengelolaan risiko yang efektif, fleksibilitas operasional, dan sistem pemulihan yang kuat.
Secara umum, resiliensi merupakan konsep penting dalam banyak bidang kehidupan yang menekankan pentingnya adaptasi, ketahanan, dan pulih setelah mengalami gangguan atau perubahan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"