KONTEKS.CO.ID — Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Infeksi ini dapat menyebabkan gangguan serius pada hati dan dapat menular melalui paparan darah atau cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi. Salah satu indikator utama infeksi hepatitis B adalah tes untuk surface antigen hepatitis B (HBsAg).
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu HBsAg positif, apa artinya bagi seseorang yang terkena virus hepatitis B, dan bagaimana potensi penularannya kepada orang lain.
Apa Itu HBsAg?
HBsAg adalah singkatan dari “hepatitis B surface antigen” atau antigen permukaan hepatitis B. Ini adalah protein yang ditemukan di permukaan virus hepatitis B. Saat tubuh terinfeksi oleh virus ini, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Namun, HBsAg merupakan tanda bahwa virus hepatitis B masih aktif dan sedang menginfeksi sel hati.
HBsAg Positif Artinya Seseorang Terinfeksi Virus Hepatitis B
Jika seseorang dinyatakan HBsAg positif melalui tes darah, itu berarti mereka sedang mengalami infeksi aktif oleh virus hepatitis B.
Ini menunjukkan bahwa virus tersebut telah masuk ke dalam tubuh mereka dan sedang berkembang di dalam sel hati. Pada tahap ini, individu tersebut dapat menularkan virus kepada orang lain melalui berbagai cara, seperti:
1. Kontak Darah: Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah orang yang terinfeksi. Misalnya, berbagi jarum suntik atau peralatan tato yang tidak steril dapat menyebabkan penularan virus ini.
2. Hubungan Seksual: Hubungan seksual tanpa pengaman dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis B meningkatkan risiko penularan.
3. Dari Ibu ke Anak: Ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada bayi mereka saat proses persalinan atau melalui ASI.
4. Berbagi Alat Pribadi: Berbagi alat-alat pribadi seperti sikat gigi atau pisau cukur dengan orang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan.
5. Transfusi Darah: Meskipun sangat jarang terjadi di negara-negara maju karena pengujian darah yang ketat, transfusi darah dari donor yang terinfeksi hepatitis B dapat menyebabkan penularan.
Perlu Diketahui: HBsAg Positif Bukan Berarti Tidak Ada Virus Hepatitis B dalam Tubuh
Pernyataan dalam permintaan artikel bahwa “HBsAg positif artinya tidak ada virus hepatitis B dalam tubuh” sebenarnya tidak akurat. HBsAg positif menandakan adanya infeksi aktif oleh virus hepatitis B dan keberadaan virus tersebut dalam tubuh individu yang diuji.
Jika HBsAg positif, maka orang tersebut masih bisa menularkan virus kepada orang lain melalui paparan darah atau cairan tubuh, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sebaliknya, bila seseorang dinyatakan negatif untuk HBsAg, itu berarti virus hepatitis B tidak terdeteksi dalam tubuh mereka.
Ini dapat terjadi pada beberapa tahap infeksi, termasuk pada orang yang pernah terinfeksi tetapi telah pulih sepenuhnya dan virusnya telah dihilangkan oleh sistem kekebalan tubuh, atau pada individu yang divaksinasi secara efektif terhadap hepatitis B.
Oleh karena itu, penting bagi individu yang terinfeksi untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menghindari berbagi jarum suntik atau peralatan tato, menggunakan pengaman saat berhubungan seksual, dan mendapatkan vaksin hepatitis B untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari infeksi ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"