KONTEKS.CO.ID — Sakit kepala adalah gangguan umum yang dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Untuk penjelasan selengkapnya ada di sini.
Namun, ada beberapa jenis sakit kepala yang lebih jarang terjadi, salah satunya adalah sakit kepala cluster atau yang sering disebut dengan istilah “cluster headache.”
Jenis sakit kepala ini dapat menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan mengganggu kehidupan penderitanya.
Dalam artikel ini seperti disarikan dari berbagai sumber, kita akan menjelaskan apa itu cluster headache dan bagaimana dampaknya pada individu yang mengalaminya.
Apa Itu Cluster Headache?
Cluster headache merupakan salah satu jenis nyeri kepala yang termasuk dalam kategori sakit kepala primer.
Ia dinamakan “cluster” karena sakit kepala ini cenderung terjadi dalam serangkaian serangan yang berulang-ulang selama periode waktu tertentu, yang disebut sebagai “cluster” atau kumpulan serangan.
Setiap serangan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam dan biasanya muncul tiba-tiba tanpa ada peringatan sebelumnya.
Penderita cluster headache mungkin mengalami beberapa serangan dalam sehari selama periode cluster, yang bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan, tetapi setelah itu bisa menghilang sepenuhnya selama periode istirahat yang disebut sebagai “remisi.”
Beberapa individu dapat mengalami cluster headache setiap tahun, sementara yang lain mungkin mengalaminya setiap beberapa tahun sekali.
Gejala Cluster Headache
- Nyeri yang Intens: Cluster headache biasanya menyebabkan nyeri yang sangat hebat dan tajam pada satu sisi kepala, terutama di sekitar mata, dahi, dan pelipis. Beberapa orang menggambarkan rasa nyeri ini seperti sensasi “terbakar” atau “tusukan.”
- Mata Merah dan Berair: Selama serangan, mata pada sisi yang terkena biasanya merah, berair, dan mungkin mengalami keluar air mata berlebihan.
- Hidung Tersumbat atau Meler: Beberapa individu juga dapat mengalami hidung tersumbat atau meler pada sisi yang sama dengan nyeri kepala.
- Kecemasan dan Ketidaknyamanan: Cluster headache bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya dan bahkan menyebabkan perasaan kecemasan dan ketidaknyamanan yang berat.
Penyebab Cluster Headache
Meskipun penyebab pasti dari cluster headache belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam munculnya jenis sakit kepala ini:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan cluster headache dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan ini.
- Gangguan pada Kelenjar Hipotalamus: Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa gangguan pada kelenjar hipotalamus dalam otak dapat terkait dengan munculnya cluster headache.
- Perubahan pada Pembuluh Darah: Perubahan pada pembuluh darah di otak juga dapat berperan dalam menyebabkan serangan cluster headache.
Dampak Cluster Headache pada Kualitas Hidup
Cluster headache dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Rasa nyeri yang hebat dan serangan yang berulang dapat mengganggu kinerja sehari-hari, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun kegiatan sosial. Beberapa orang bahkan mengalami depresi dan kecemasan akibat rasa putus asa yang dirasakan akibat gangguan ini.
Pengobatan Cluster Headache
Meskipun cluster headache belum bisa disembuhkan sepenuhnya, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi serangan, serta mengatasi gejala yang muncul. Pengobatan meliputi penggunaan obat-obatan, terapi oksigen, serta beberapa pendekatan alternatif seperti akupunktur dan biofeedback.
Meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan sepenuhnya, dengan perawatan yang tepat, individu yang mengalami cluster headache dapat mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka selama periode remisi.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala cluster headache, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan evaluasi dan bantuan yang tepat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"