KONTEKS.CO.ID — Intermittent fasting sebuah pola makan yang menggabungkan puasa dan makan. Pola makan ini telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.
Ini berguna sebagai metode untuk meningkatkan kesehatan dan mendukung penurunan berat badan.
Metode ini telah menarik minat banyak orang karena manfaat potensialnya terhadap kesehatan dan penurunan berat badan.
Konsep di balik intermittent fasting adalah mengatur waktu makan dan puasa secara teratur.
Berbeda dengan diet tradisional yang membatasi jenis makanan tertentu, intermittent fasting lebih fokus pada kapan makan daripada apa yang kamu makan.
Intermittent fasting melibatkan periode makan yang terbatas dan periode puasa yang lebih panjang.
Mengutip dari laman healthline, Ada beberapa metode ini yang populer, di antaranya adalah:
3 Metode Intermittent Fasting
1. Metode 16/8
Metode ini melibatkan puasa selama 16 jam dan makan dalam waktu 8 jam.
Misalnya, kamu berpuasa dari pukul 9 malam hingga 1 siang keesokan harinya, dan makan dari pukul 1 siang hingga pukul 9 malam.
2. Metode Puasa 5:2
Metode ini makan secara normal selama lima hari dalam seminggu dan melakukan puasa dengan kalori terbatas, 500-600 kalori selama dua hari dalam seminggu, namun pada hari yang tidak berurutan.
3. Metode Puasa 24 Jam
Metode ini melibatkan melakukan puasa penuh selama 24 jam, misalnya dari makan malam ke makan malam berikutnya setiap sekali atau dua kali dalam sepekan. Setelah itu, kamu dapat makan secara normal.
Manfaat
Manfaat yang kamu dapatkan dari intermittent fasting termasuk penurunan berat badan, peningkatan sensitivitas insulin, penurunan risiko penyakit jantung, dan peningkatan fungsi otak.
Selain itu, pola makan ini juga diyakini dapat membantu tubuh membersihkan sel-sel rusak melalui proses autophagy.
Namun, pola makan ini tidak cocok untuk semua orang. Wanita hamil atau menyusui, individu dengan riwayat gangguan makan, masalah kesehatan tertentu, atau mereka yang mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba intermittent fasting.
Intermittent fasting adalah pola makan yang melibatkan periode makan terbatas dan periode puasa yang lebih panjang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"