KONTEKS.CO.ID — Gigi sensitif adalah salah satu kondisi umum yang sering dialami oleh banyak orang di seluruh dunia.
Sensasi rasa sakit atau ketidaknyamanan pada gigi terjadi saat gigi terpapar dengan makanan atau minuman yang dingin, panas, manis, atau asam.
Sensitivitas ini bisa ringan atau bahkan menyebabkan rasa sakit yang tajam dan tidak nyaman. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang gejala, penyebab, diagnosis, dan perawatan gigi sensitif, kita dapat mengelola kondisi ini dengan lebih baik.
Gejala Gigi Sensitif
Gejala gigi sensitif bisa berbeda untuk setiap orang, tetapi gejala umum yang dialami adalah:
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat makan atau minum yang panas, dingin, manis, atau asam.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
- Sensasi kepekaan saat menghirup udara dingin.
- Perasaan nyeri yang berkepanjangan pada gigi.
Penyebab Gigi Sensitif
Gigi sensitif terjadi ketika lapisan pelindung gigi, yaitu enamel dan gusi, menjadi rusak atau terkikis, mengakibatkan terbukanya permukaan sensitif pada gigi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi sensitif antara lain:
Kerusakan Enamel Gigi: Enamel gigi yang menjadi aus atau rusak akibat penyikatan gigi yang berlebihan atau agresif.
Gusi Mundur: Penyusutan gusi yang mengakibatkan terbukanya akar gigi yang sensitif.
Retak atau Kerusakan Gigi: Retakan atau kerusakan pada gigi dapat memungkinkan rangsangan langsung pada pulpa gigi yang sensitif.
Proses Pengikisan Alami: Pengikisan gigi yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.
Pemutihan Gigi: Beberapa produk pemutih gigi dapat menyebabkan gigi sensitif.
Diagnosis dan Perawatan
Jika Anda mengalami gejala gigi sensitif, segera kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan adalah:
Pemeriksaan Klinis: Dokter gigi akan memeriksa gigi dan gusi Anda, serta menanyakan gejala yang Anda alami untuk menentukan penyebab gigi sensitif.
Perawatan Fluoride: Dokter gigi dapat mengoleskan fluoride pada gigi Anda untuk memperkuat enamel dan mengurangi sensitivitas.
Penambalan atau Perawatan Gigi Lainnya: Jika ada kerusakan atau retakan pada gigi, dokter gigi akan melakukan penambalan atau perawatan lain yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Gel Pengurang Sensitivitas: Ada juga gel pengurang sensitivitas yang dapat digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada gigi sensitif.
Perubahan Kebiasaan Sikat Gigi: Dokter gigi mungkin akan memberikan saran tentang cara menyikat gigi dengan benar untuk mengurangi abrasi pada gigi.
Pemilihan Pasta Gigi yang Tepat: Pilihlah pasta gigi yang dirancang khusus untuk mengurangi sensitivitas gigi.
Dengan pemahaman tentang gejala, penyebab, diagnosis, dan perawatan gigi sensitif, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketidaknyamanan dan merawat gigi dengan lebih baik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan saran tentang cara mengelola kondisi ini dengan lebih baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"