KONTEKS.CO.ID –Â Apa itu kemosintesis? Kemosintesis merupakan suatu reaksi penyusunan molekul yang kompleks dari molekul yang lebih sederhana.
Reaksi ini adalah hasil evolusi ekosistem unik lubang hidrotermal yang ada di laut dalam yang tidak terkena sinar matahari.
Sebagai informasi, bakteri melakukan kemosintesis serta organisme lain dengan tujuan untuk membuat makannya sendiri tanpa perlu bantuan cahaya matahari.
Menurut Wikipedia, dalam biokimia ini merupakan konversi biologis dari satu maupun lebih molekul yang mengandung karbon.
Serta nutrien menjadi bahan organik dengan menggunakan oksidasi senyawa anorganik atau metana yang sebagai sumber energi.
Melainkan bukan sinar matahari seperti dalam proses fotosintesis.
Proses Kemosintesis
Hal tersebut biasanya hanya terjadi pada organisme kemoautotrof yang hidup di lingkungan tanpa sinar matahari.
Proses oleh bakteri serta archaea yang hidup di ventilasi hidrotermal dengan kedalaman yang lebih dari dua ribu meter.
Jadi, proses ini menggunakan energi yang dapat terlepaskan oleh sebuah reaksi kimia anorganik untuk menghasilkan makanannya.
Hal ini dengan proses oksidasi molekul anorganik.
Dikutip dari Biology LibreTexts, hidrogen, hidrogen sulfida (H2S), amonia (NH3), atau metana (CH4) ini berguna untuk sumber energi kimia.
Sehingga, bersama dengan karbon dioksida hingga oksigen, sumber energi kimia tersebut akan dioksidasi untuk menghasilkan karbohidrat.
Lantas, apa hasilkan dari proses kemosintesis?
Proses ini akan menghasilkan karbohidrat yang dalam bentuk CH2O atau bentuk lainnya sesuai dengan sumber energi kimianya.
Proses kemosintesis dapat digambarkan dalam reaksi berikut:
CO2 + O2 + 4H2S → CH2O + 4S + 3H2O.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"