KONTEKS.CO.ID – Madagaskar, pulau yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, menjadi rumah bagi berbagai spesies unik. Salah satu primata kecil yang endemik di pulau ini adalah Tikus Lemur Abu-abu (Microcebus murinus).
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa fakta menarik tentang Tikus Lemur Abu-abu, hewan yang unik sangat.
1. Wilayah Penyebaran Tikus Lemur Abu-abu
Tikus Lemur Abu-abu dapat ditemukan di pantai barat dan bagian tenggara Madagaskar.
Mereka menghuni beragam habitat, termasuk hutan gugur, hutan berduri, hutan sekunder, perkebunan, dan semak berduri semi kering.
Meskipun banyak waktu dihabiskan di atas pohon, terkadang mereka turun ke tanah untuk mencari makan.
2. Aktivitas Soliter dalam Mencari Makan
Tikus Lemur Abu-abu adalah primata noktural yang mencari makan pada malam hari. Mereka cenderung menjelajah sendirian saat mencari makan.
Diet mereka mencakup berbagai jenis makanan, seperti buah, nektar, dedaunan hijau, serbu, kumbang, bunglon, ngengat, kecoak, belalang sembah, dan laba-laba besar.
Selama musim kemarau, mereka bahkan memakan getah dengan mengunyah batang pepohonan atau menggaruk kulit pohon dengan gigi mereka.
3. Penglihatan Malam yang Tajam
Tikus Lemur Abu-abu memiliki mata yang relatif besar dan bulat, memungkinkan mereka memiliki penglihatan malam yang baik.
Mata mereka dilengkapi dengan lapisan jaringan khusus yang disebut tapetum, yang membantu menangkap sebanyak mungkin cahaya untuk meningkatkan penglihatan pada malam hari. Hal ini membuat mata mereka tampak sangat reflektif ketika terkena sumber cahaya terang.
4. Komunikasi melalui Siulan
Meskipun biasanya mencari makan sendirian, Tikus Lemur Abu-abu tetap berkomunikasi satu sama lain.
Mereka menggunakan siulan tajam untuk mengingatkan tentang bahaya atau mengekspresikan agresi.
Siulan ini seringkali memiliki durasi yang singkat agar tidak terdeteksi oleh pemangsa.
5. Kemampuan Berayun dan Melompat yang Mengagumkan
Tikus Lemur Abu-abu memiliki kemampuan bergerak yang mengesankan. Mereka dapat melompat hingga sekitar 3 meter untuk menangkap serangga atau beralih dari satu pohon ke pohon lainnya.
Ketika berada di tanah, mereka bergerak dengan melompat seperti katak. Diperkirakan bahwa mereka dapat mencapai kecepatan hingga 32,1 km/jam.
6. Pola Tidur yang Berbeda antara Jantan dan Betina
Tikus Lemur Abu-abu betina sering tidur dalam kelompok berisi 2 hingga 9 individu, sementara jantan biasanya tidur sendirian atau berpasangan.
Selain itu, betina dapat mengalami periode hibernasi yang berlangsung cukup lama, di mana metabolisme mereka berada pada tingkat minimum. Jantan, di sisi lain, tetap aktif sepanjang musim tersebut.
7. Wilayah Jelajah yang Berbeda saat Musim Kawin
Selama musim kawin, wilayah jelajah jantan Tikus Lemur Abu-abu menjadi dua kali lebih besar daripada betina.
Kedua jenis kelamin ini juga bersikap teritorial, menandai wilayah mereka dengan air seni dan kotoran.
Tikus Lemur Abu-abu adalah salah satu contoh luar biasa dari adaptasi hewan terhadap lingkungannya.
Meskipun ukurannya kecil, mereka memiliki peran penting dalam ekosistem Madagaskar yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Keberadaan mereka mengingatkan kita tentang betapa pentingnya menjaga keanekaragaman hayati pulau yang unik ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"