KONTEKS.CO.ID – Lautan adalah salah satu fitur geologis yang paling menakjubkan dan mpenuh misteri. Laut telah mengalami perubahan yang konstan selama berjuta-juta tahun. Setiap laut mengalami pembentukan yang berbeda. Terdapat 3 jenis laut berdasarkan proses terbentuknya.
Jenis-Jenis Laut Berdasarkan Cara Terbentuknya
1. Jenis Laut Transgresi
Laut transgresi adalah fenomena geologi di mana garis pantai mengalami pergeseran ke daratan yang lebih tinggi. Air laut membanjiri wilayah daratan yang sebelumnya kering.
Penyebab umum dari laut transgresi adalah peningkatan permukaan air laut, yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pencairan es di kutub, pemanasan global, atau peningkatan aktivitas vulkanik bawah laut.
Akibat dari laut transgresi ini adalah terendapnya lapisan sedimen laut baru di atas batuan dan tanah yang sudah ada. Sehingga, dapat mempengaruhi ekosistem daratan di sekitarnya.
Di sisi lain, fenomena juga dapat menjadi ancaman bagi pemukiman manusia yang terletak di daerah yang rentan terhadap laut transgresi.
2. Jenis Laut Regresi
Laut regresi adalah kebalikan dari laut transgresi. Proses ini terjadi ketika garis pantai mundur dari daratan, dan wilayah yang sebelumnya di bawah air laut menjadi daratan kering.
Penyebab umum dari laut regresi adalah penurunan permukaan air laut, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pendinginan global, penurunan aktivitas vulkanik bawah laut, atau peningkatan akumulasi es di kutub.
Ketika laut regresi terjadi, air laut surut dan lapisan sedimen bawah laut akhirnya muncul. Hal ini bisa mengubah bentuk wilayah di sekitarnya dan memengaruhi kehidupan di laut dan di daratan.
Selain itu, beberapa peradaban kuno dapat ditemukan di bawah laut selama laut regresi. Hal ini tentu merupakan berita baik untuk para peneliti dan arkeolog untuk mengungkap sejarah peradaban manusia,
3. Jenis Laut Ingresi
Laut ingresi adalah proses geologi yang berlangsung dalam skala waktu geologis yang sangat panjang.Proses ini terjadi ketika laut mengalami naik-turun berulang-ulang, sehingga membuat pantai dan dasar laut berubah-ubah.
Wilayah yang tadinya terendam di bawah air laut bisa muncul sebagai daratan kering, kemudian tenggelam lagi, dan muncul kembali. Hal ini menciptakan lingkungan yang terus berubah, yang memengaruhi bagaimana spesies di laut dan daratan berkembang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"