KONTEKS.CO.ID – Homozigot adalah pewarisan versi penanda genomik (alel) yang sama dari kedua orang tua biologis. Seorang individu yang homozigot akan memiliki dua versi identik dari penanda tersebut, sehingga alel gen yang diwarisi memiliki sifat yang sama.
Untuk lebih memahaminya mari kita ulas mengenai DNA terlebih dahulu.
Di dalam sel terdapat rantai DNA yang sangat panjang dan diperoleh sebagai warisan dari orang tua. DNA tersebut terikat menjadi 23 pasang kromosom yang berbeda.
Setiap DNA memiliki serangkaian komponen individu yang disebut nukleotida, yang terdiri dari Adenin (A), Guanin (G), Sitosin (C) dan Timin (T).
Sel akan membuat protein dengan membaca urutan nukleotida yang ditemukan di dalam DNA menggunakan semacam sistem translasi untuk membangun gen, yaitu protein spesifik yang memiliki struktur dan fungsi tertentu.
Kode genetik manusia sangat mirip, namun pada gen tertentu terdapat beberapa variasi dalam urutan nukleotida.
Misalnya, satu variasi gen mungkin dimulai dengan urutan ATTGCT, dan variasi lain dimulai dengan ACTGCT. Variasi gen yang berbeda ini disebut dengan alel. Ini dapat menyebabkan perbedaan kecil dalam protein yang bisa membuatnya bekerja sedikit berbeda.
Orang yang homozigot adalah individu yang memiliki dua versi gen identik yang diwarisi dari masing-masing orang tua. Misalnya:
- Warna kulit dapat diwakili dengan penanda genom “S” untuk variasi gen yang dimulai dengan ACTGCT atau genom “s” untuk variasi gen yang dimulai dengan ATTGCT.
- Individu homozigot akan memiliki penanda genom “SS” atau “ss” dimana kedua gen yang diwarisi dari orang tua sama-sama dimulai dengan urutan ACTGCT atau sama-sama dimulai dengan urutan ATTGCT.
Contoh homozigot adalah sebagai berikut:
1. Warna mata
Melihat warna mata pada anak bisa menjadi salah satu contoh nyata untuk mengenali homozigot. Anda dapat memiliki mata cokelat karena mewarisi alel mata cokelat dari kedua orang tua yang sama-sama memiliki alel mata cokelat dominan (CC) atau dua alel mata cokelat resesif (cc).
2. Bintik kulit
Bintik-bintik atau freckles dikontrol oleh gen MC1R yang bersifat dominan. Jika kedua orang tua atau salah satu di antara mereka memiliki freckles, tetapi Anda tidak memilikinya, maka Anda adalah individu homozigot pewaris versi resesif (ff) yang tidak memiliki freckles.
3. Warna rambut
Rambu merah (r) bersifat resesif, sementara rambut cokelat (R) bersifat dominan. Jika kedua orang tua Anda memiliki rambut coklat namun membawa gen rambut merah (Rr), maka sebagai individu homozigot, Anda mungkin memiliki:
- Rambut coklat dengan dua alel rambut coklat yang dominan (RR)
- Rambut merah dengan dua alel rambut merah yang resesif (rr)
Jika Anda individu heterozigot, maka Anda akan memiliki rambut coklat dengan alel “Rr” seperti orang tua Anda.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"