KONTEKS.CO.ID – Virus merupakan parasit mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme. Meskipun memiliki sifat mirip makhluk hidup, seperti adanya DNA atau RNA, virus tidak termasuk dalam salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Virus Mempunyai Sifat Sebagai Benda Mati
Hal ini karena pandangan para ahli biologi yang menganggap virus sebagai substansi atau bentuk peralihan antara benda hidup dan benda mati.
Virus mengalami pengkristalan (mati sementara).
Padahal tidak ada satu sel hidup pun yang bisa mengalami proses tersebut tanpa mengalami kerusakan.
Hal tersebut berdasarkan penemuan Stanley Miller yang menunjukkan gejala virus bukan termasuk sebagai benda mati, karena sel hidup tidak dapat membentuk kristal.
Virus berperan sebagai agen infeksi yang sangat kecil, berperilaku sebagai parasit dengan berpindah dari inang ke inang.
Kemampuannya menyebabkan infeksi, mulai dari ringan hingga parah.
Bahkan dapat menyebabkan kematian, tergantung pada jenis spesifik virus tersebut.
Partikel virus terdiri dari bahan genetik yang terapit oleh cangkang protein, atau kapsid.
Genom virus terdiri dari DNA atau RNA beruntai tunggal atau beruntai ganda, dan dapat memiliki bentuk linier atau melingkar.
Meskipun virus memiliki sifat mirip makhluk hidup, seperti adanya bahan genetik namun mereka bukanlah makhluk hidup.
Hal ini karena virus tidak memiliki ciri khas makhluk hidup.
Seperti ketidakmampuan virus untuk bereproduksi secara mandiri dan tidak memiliki metabolisme energi.
Tidak tumbuh, tidak menghasilkan produk limbah, dan tidak menanggapi rangsangan.
Beberapa ilmuwan juga menekankan bahwa virus tidak memiliki sel dan tidak seperti makhluk hidup pada umumnya.
Dan bergantung pada sel inang untuk mereplikasi diri.
Selain itu, virus hanya aktif ketika bersentuhan dengan sel inang dan tidak menggunakan energinya sendiri.
Inilah yang menjadi alasan lain mengapa mereka bukan termasuk makhluk hidup.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"