KONTEKS.CO.ID – Luar angkasa selalu menjadi pusat perhatian karena keajaibannya dan salah satu objek yang paling menarik sekaligus menakutkan adalah komet.
Objek padat ini sering terekam oleh satelit milik NASA atau lembaga antariksa lainnya saat mengorbit dekat dengan Bumi, kadang-kadang bahkan terlihat menuju ke arah kita.
Namun, apakah sebenarnya komet itu berbahaya bagi Bumi? Mari kita jelajahi lebih dalam.
Pengertian dan Asal Usul Komet
Komet adalah objek luar angkasa yang terdiri dari debu, batu, dan es, merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Menurut data dari NASA, komet berasal dari dua area utama di tata surya kita: Sabuk Kuiper dan Awan Oort.
Sabuk Kuiper mengelilingi orbit Neptunus, sementara Awan Oort mengelilingi tata surya seperti bola raksasa, berjarak sekitar 50 kali lebih jauh dari Matahari daripada Sabuk Kuiper.
Mengenal Jenis dan Ukuran Komet
Komet dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu orbitnya terhadap Matahari menjadi dua jenis: komet periode pendek dan komet periode panjang.
Komet periode pendek, banyak ditemukan di Sabuk Kuiper, memiliki orbit kurang dari 200 tahun. Sebaliknya, komet periode panjang yang berdiam di Awan Oort, memerlukan waktu lebih dari 200 tahun untuk mengorbit Matahari.
Bentuk dan ukuran komet sangat beragam, dengan beberapa mencapai hingga 250 kilometer, seperti komet Chiron yang ditemukan oleh Bruno Sicardy dari Universitas Sorbonne.
Potensi Bahaya Komet bagi Bumi
Menurut David Morrison dari NASA Ames Research Center, apakah sebuah komet berbahaya bagi Bumi tergantung pada ukurannya, energi yang dihasilkan, dan dampak potensialnya.
Komet berukuran kecil, seperti yang berdiameter 100 meter, biasanya akan meledak di atmosfer dan tidak menyebabkan dampak signifikan.
Namun, komet yang berukuran besar, seperti yang berdiameter 10 kilometer atau lebih, memiliki potensi menyebabkan kerusakan global dan kepunahan massal.
Gerrit L. Verschuur, seorang astrofisikawan dan astronom radio dari University of Memphis, menambahkan bahwa tabrakan antara Bumi dengan objek sebesar satu kilometer atau lebih bisa memusnahkan peradaban.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sejauh ini, tidak ada indikasi nyata bahwa komet dengan ukuran mengancam tersebut akan menabrak Bumi.
Meski beberapa komet tercatat mendekati Bumi, sejauh ini kebanyakan hanya berpapasan tanpa dampak yang berarti.
Objek bercahaya yang sering terekam di atmosfer Bumi biasanya adalah meteor, serpihan komet yang tidak membahayakan.
Dengan pemantauan ketat dan teknologi terkini, lembaga antariksa seperti NASA terus mengawasi komet dan objek luar angkasa lainnya. Hal itu untuk memastikan keamanan planet kita.
Dengan demikian, sementara komet memang dapat berpotensi berbahaya. Namun, dengan pemahaman dan teknologi pemantauan canggih, kita lebih siap menghadapi yang mungkin mereka bawa ke arah kita.
Komet, dengan semua ketakutan dan keajaiban yang mereka timbulkan, tetap menjadi subjek yang menarik untuk dipelajari dan diamati dalam astronomi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"