KONTEKS.CO.ID – Terdapat perbedaan sistem penghitungan pada kalender Masehi dengan Hijriah yang menyebabkan jumlah hari dalam setahun yang tak sama.
Secara sederhana, jika kalender Masehi mendasarkan penghitungan pada peredaran Bumi mengitari Matahari, kalender Hijriah mengacu pada peredaran Bulan mengitari Bumi.Â
12 nama bulan Islam dalam kalender Hijriah diambil dari nama-nama musim dan sesuai dengan padanannya dalam kalender Masehi kecuali bulan Muharram dan Dzulhijjah.Â
Merangkum dari laman resmi NU, berikut adalah urutan 12 nama bulan Islam dan dalam kalender Hijriah:Â
- Muharram artinya bulan yang dihormati. Pada masa saat penamaan bulan ini, orang-orang tidak diperbolehkan berperang di bulan ini dan tiga bulan lainnya.Â
- Shafar artinya kuning, saat di mana tumbuhan mulai menguning.Â
- Rabiul awal artinya musim gugur pertamaÂ
- Rabiul akhir/ Rabiuts tsani artinya musim gugur kedua.Â
- Jumadil ula (awal) artinya musim dingin pertama.
- Jumadil akhir/ Jumadits tsani artinya musim dingin kedua. Jumud artinya beku.Â
- Rajab artinya cair, saat di mana es sudah mulai mencair.Â
- Sya’ban artinya lembah, orang-orang Arab sudah mulai ke ladang untuk bercocok tanam.Â
- Ramadhan artinya pembakaran, mulai masuk musim panas.Â
- Syawal artinya peningkatan suhu, panas sekali.Â
- Dzulqa’dah artinya saat orang duduk-duduk tidak keluar rumah.Â
- Dzulhijjah artinya bulan untuk berhaji. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"