KONTEKS.CO.ID – Terdapat beberapa perbedaan etika dan etiket secara spesifik. Etiket selalu berhubungan dengan cara atau bagaimana suatu perbuatan harus kita lakukan. Biasanya ditentukan oleh suatu masyarakat atau budaya tertentu. Sementara, etika tidak membatasi diri pada soal cara dan bagaimana suatu tindakan harus dilakukan.
Contoh Perbedaan Etika dan Etiket
Etika
- Selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata. Contoh: larangan untuk mencuri tetap ada, walaupun tidak ada yang melihat kita mencuri.
- Bersifat jauh lebih absolut atau mutlak. Contoh: “Jangan mencuri” adalah prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
- Memandang manusia dari segi dalam. Contoh: Walaupun bertutur kata baik, pencuri tetaplah pencuri. Orang yang berpegang teguh pada etika tidak mungkin munafik.
Etiket
- Hanya berlaku dalam pergaulan. Etiket tidak berlaku saat tidak ada orang lain atau saksi mata yang melihat. Contoh: Sendawa di saat makan melakukan perilaku yang dianggap tidak sopan. Namun, hal itu tidak berlaku jika kita makan sendirian, kemudian sendawa dan tidak ada orang yang melihat sehingga tidak ada yang beranggapan bahwa kita tidak sopan.
- Bersifat relatif. Contoh: Yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
- Hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja. Contoh: Banyak penipu dengan maksud jahat berhasil mengelabui korbannya karena penampilan dan tutur kata mereka yang baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"