KONTEKS.CO.ID – Bullying atau perundungan dapat terjadi pada siapa saja termasuk pada anak dan remaja. Seringkali pelaku maupun korban perundungan tidak menyadari bahwa perlakuan yang diberikan atau diterima di lingkungan merupakan bentuk bullying.
Bullying sendiri adalah bentuk intimidasi atau kekerasan pada individyu tertentu yang dilakukan secara sengaja. Pemahaman terkait bullying perlu dipahami oleh orang tua sehigga mengetahui kondisi anak apabila menjadi korban bully.
Selain itu dapat menangani dengan segera demi keseharan mental. Adapun jenis perundungan memiliki bentuk yang berbeda-beda di antaranya:
- Bullying Verbal
Pada bullying verbal, pelaku biasanya akan melakukan penindasan seperti mengolok-olok, menggoda, memanggil nama dengan sebutan yang tidak pantas, menghina ataupun mengintimidasi korbannya.
Perundungan verbal pada anak cenderung sulit dikenali karena biasa terjadi ketika orang dewasa tidak ada di tempat kejadian.
- Bullying relasional
Bullying relasional merupakan bentuk tidak langsung dari penindasan yang sering terjadi di belakang orang yang menjadi korban bully.
Penindasan ini terjadi untuk merendahkan si korban di hadapan anak-anak lainnya. Misalnya yaitu menyebar gossip, atau membicarakan kekurangan seseorang, hingga merusak reputasi.
- Bullying fisik
Adapun tanda anak yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari teman sebaya, salah satunya yakni anak menjadi malas pergi ke sekolah. Selain itu terdapat luka memar atau luka lain yang sulit dijelaskan.
Dengan demikian, bullying fisik merupakan jenis perundungan yang paling mudah dikenali karena pelakunya menggunakan tindakan fisik.
Tindakan tersebut dapat berupa mendorong, menyandung kaki dengan sengaja, meludahi hingga memukul. Perundungan fisik ini dapat berdampak pada kondisi mental korban.
- Cyber bullying
Cyber bullying memiliki sifat yang berbeda dari bullying tradisional. Cyber bullying merupakan bentuk perundungan baru seiring perkembangan teknologi digital.
Pada perundungan ini, pelaku bisa saja bersembunyi di balik akun anonim yang sulit ditemukan. Hal ini menyebabkan perundungan berlangsung lama dan membuat korban bullying merasa tidak aman.
- Prejudicial bullying
Prejudicial bullying terjadi berdasarkan ras, agama, etnis atau orientasi seksual tertentu. Perundungan ini dapat merugikan secara langsung sehingga cukup berbahaya karena dapat mengundang kejahatan rasial.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"