KONTEKS.CO.ID – Apa itu demoralisasi? Demoralisasi merupakan sebuah keadaan dari suatu kelompok atau masyarakat atau bisa juga perorangan yang sedang mengalami penurunan moralitas.
Arti lain dari istilah demoralisasi ini adalah suatu penurunan akhlak atau kerusakan moral yang cukup parah. Sikap inipun juga dapat terjadi di mana saja.
Artinya, ruang lingkup terjadinya sikap demoralisasi ini tidak memandang besar atau kecil, ramai atau sepi.
Hanya saja, ada sedikit penelitian yang memberikan kejelasan bahwa tindakan ini umumnya banyak dimulai oleh para remaja dan penyebabnya karena adanya arus globalisasi yang rentan terhadap remaja.
Menurut Wikipedia, demoralisasi atau melemahkan jiwa korsa ini dalam konteks peperangan merupakan suatu keamanan nasional dan penegakan hukum, sebuah proses dalam perang psikologis. Tujuannya adalah untuk mengikis moral semangat juang para musuh kombatan dan atau non-kombatan.
Contoh Demoralisasi
Berikut ini beberapa contoh dari demoralisasi, yaitu:
- Tindakan kriminal, contohnya mencuri, merampok, membunuh dan lain-lain.
- Tindak anarkis, contohnya melakukan pembakaran rumah, melakukan perusakan fasilitas umum, penjarahan dan lain-lain.
- Peredaran hingga penyalahgunaan narkoba atau narkotika dan obat terlarang.
- Bentuk tindakan terorisme, contohnya bisa mulai dari pengeboman atau teror bom, pembajakan, serangan militer dan pembunuhan, perampokan, penculikan hingga penyanderaan.
- Tindakan penipuan, contohnya pengiklanan palsu, pencurian identitas, tagihan palsu, pemalsuan dokumen atau tanda tangan hingga pembuatan perusahaan palsu.
- Penyuapan kepada para aparat keamanan, contohnya seseorang yang akan membayar sejumlah uang untuk menghindari adanya penilangan kendaraan.
- Bullying, contoh tindakan ini sering terjadi dikalangan remaja seperti kasus bully atau perundungan yang dilakukan oleh beberapa pihak terhadap teman sebayanya atau orang lain.
Cara Mencegah Demoralisasi
Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya demoralisasi, yaitu:
- Cobalah untuk selalu ikut serta dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang arahnya positif.
- Selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan hingga ketakwaan kepada tuhan dalam diri.
- Cobalah untuk meningkatkan peran keluarga dalam memberikan pengarahan yang baik.
- Lakukan peningkatan kualitas ekonomi.
Berusaha untuk memperbaiki moral.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"