KONTEKS.CO.ID — Pareidolia adalah suatu kecenderungan untuk melihat pola, wajah, atau suara di suatu hal yang tidak ada di sana secara nyata.
Ini adalah fenomena kesalahpahaman dimana seseorang menafsirkan gambar atau suara yang tidak jelas menjadi sesuatu yang jelas.
Pareidolia biasanya melibatkan hal-hal yang bergambar seperti wajah atau bentuk lain dari objek.
Ini biasanya terjadi ketika seseorang melihat bayangan, bentuk, atau pola yang dikenalnya dalam suatu objek dan menafsirkannya sebagai sesuatu yang lain. Pareidolia dapat berdampak pada perilaku, kognisi, dan emosi.
Dampak positifnya adalah bahwa pareidolia dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Ini dapat menyebabkan seseorang untuk melihat ke dalam objek atau gambar dan menciptakan cerita di sekitarnya.
Ini dapat membantu mendorong kreativitas dan melatih otak untuk berpikir kritis. Namun, pareidolia juga dapat memiliki dampak negatif.
Ini dapat menyebabkan seseorang untuk menafsirkan gambar atau objek dengan cara yang salah atau bahkan bisa berpikir dengan cara yang salah.
Ini juga dapat menyebabkan orang menjadi paranoid atau menafsirkan objek secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda menyadari risiko pareidolia dan tidak berlebihan dalam menafsirkan objek.
Ciri-ciri pengidap pareidolia:
1. Pernyataan yang konstruktif yang menyiratkan interpretasi visual atau auditif yang tidak realistis.
2. Terciptanya pola yang berbeda dari objek yang sebenarnya.
3. Munculnya simbol, bentuk, gambar atau citra yang tidak ada dalam objek asli.
4. Pengamatan yang tidak rasional dari suatu situasi atau objek.
5. Munculnya interpretasi yang berlebihan atau berlebihan dari suatu objek yang tidak memiliki arti atau signifikansi.
6. Mengamati suatu situasi atau objek yang tidak memiliki makna secara realistis.
7. Pengalaman visual atau auditif yang tidak realistis.
g ditemui adalah:
- Awan yang terlihat menyerupai sesuatu
- Rumah tampak seperti raut wajah manusia
- Batu yang seperti wajah
- Pohon yang seperti sosok manusia
Itulah penjelasan tentang pareidolia, semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"