KONTEKS.CO.ID – Menyiram tanaman tak bisa dilakukan sembarangan, ada cara menyiram tanaman dengan tepat. Kurang atau terlalu banyak air dapat mengganggu kesehatan tanaman.
Penting bagi kamu untuk mengetahui cara menyiram tanaman hias yang benar agar keberlangsungan hidup tanaman tetap terjaga.
Inilah empat kesalahan umum yang sering terjadi saat proses penyiraman tanaman, yaitu:
1. Waktu yang tidak tepat
Kesalahan umum yang paling sering dilakukan adalah menyiram di waktu yang salah atau tidak tepat. Waktu terbaik dalam menyiram tanaman ini adalah sebelum pukul 08.00 dan setelah pukul 16.00.
Penyiraman tanaman yang dilakukan saat di siang hari ini terbilang sangat tidak efisien, karena suasana yang sudah terlalu terik dan air sangat mudah menguap.
2. Menyamakan kebutuhan air di setiap tanaman
Kesalahan yang kedua adalah selalu menyamakan jumlah kebutuhan air yang diberikan pada setiap jenis tanaman.
Kamu harus tahu bahwa, kebutuhan air pada setiap tanaman ini tentu saja berbeda-beda baik dari jenis, ukuran hingga wadah peletakannya.
Contohnya adalah saat kamu menyiram tanaman yang ada dalam wadah atau pot kecil kamu bisa menyiram secukupnya saja.
3. Menyiram dari daun tanaman
Proses penyiraman tanaman yang paling efektif ini adalah dengan menyiramkan air ke tanah maupun media tanamnya saja, karena tanaman tersebut akan menyerap air dari akarnya.
Proses penyiraman tanaman tidak boleh dilakukan dari daunnya.
Karena dengan cara ini kurang efektif dalam pertumbuhan tanaman dan dengan membasahi daun bisa menyebabkan penyakit berdatangan ke tanaman.
4. Menyiram saat tidak dibutuhkan tanaman
Untuk mengetahui apakah tanamanmu butuh disiram atau tidak, terdapat cara yang sangat mudah yaitu kamu bisa memasukkan satu jari kamu ke dalam pot untuk mengetahui kelembapan tanah atau media tanamnya.
Apabila tanahnya kering, maka kamu bisa siramkan air ke tanaman tersebut. Namun, jika tanahnya lembap, maka kamu tidak perlu menyiramnya lagi ya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"