KONTEKS.CO.ID – Apa itu takabur dalam Islam? Takabur ini merupakan salah satu contoh dari sifat tercela yang tidak Allah SWT suka bahkan Allah SWT sangat membencinya.
Sebagaimana yang telah ditegaskan Rasul dalam hadis riwayat Muslim, takabur ini memiliki makna sebagai menolak kebenaran dan juga merendahkan orang lain.
Sifat-sifat takabur ini tentu saja masuk dalam penyakit hati, sehingga sudah seharusnya sifat ini untuk dijauhkan dalam diri kita.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kelas X yang diterbitkan Kementerian Agama (2013), takabur atau sombong ini adalah anak dari ujub dan akar dari sombong itu adalah ujub.
Sehingga, ujub itu nantinya akan melahirkan kesombongan. Tetapi, juga terdapat perbedaan antara ujub dengan sombong.
Dimana ujub ini tidak memerlukan orang lain, sementara untuk sombong ini membutuhkan orang lain sebagai pembandingnya.
Ciri-Ciri Orang dengan Sikap Takabur
Takabur ini sebagai salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT. Bahkan, Allah SWT ini juga akan memberikan azab bagi orang-orang yang kemudian memiliki sifat ini.
Berdasarkan dari sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Ali bin Abi Thalib R.A. Rasulullah SAW ini menegaskan bahwa “seseorang yang memiliki sifat takabur ini sesungguhnya telah mengambil maupun merampas pakaian Allah SWT.”
Dengan arti lain, takabur ini akan menjadi sifat yang tidak seharusnya dimiliki oleh manusia, karena apapun yang dimilikinya serta posisi atau jabatannya.
Inilah sebab-sebab seseorang menjadi takabur, yaitu:
- Merasa apa yang diucapkan selalu benar, sehingga akan menganggap orang lain salah.
- Gila akan pujian.
- Jika mengetahui banyak orang memujinya, ia akan merasa bahagia bukan main dan bertambah keangkuhannya.
- Merasa banyak ilmu dan juga banyak harta.
- Namun lebih fatalnya, ada orang yang tidak kaya tetapi dia bersikap sombong.
- Amal maupun ibadah.
- Ia juga merasa nanti hidupnya akan selamat sampai di akhirat sedangkan orang lain dianggap tidak selamat.
- Karena nasab atau garis keturunan hingga kelebihan fisik yang dimiliki. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"