KONTEKS.CO.ID — Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional, pada tahun 1999 UNESCO telah resmi mengusulkan adanya peringatan yang mengajak setiap orang menyadari pentingnya keragaman bahasa serta budaya, yang diwujudkan pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Tongue Day).
Sejarah hari bahasa ibu internasional diperingati setiap tanggal 21 Februari. Pada tahun 2023 ini, peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional merujuk pada tema tantangan dan potensi penggunaan teknologi dalam pembelajaran beberapa bahasa.
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional dimanfaatkan sebagai momen mempertegas komitmen untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Ibu yang merupakan bahasa pertama diajarkan oleh orang tua kepada anaknya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, melalui unggahan media sosial, turut memanfaatkan peringatan kali ini untuk mengajak semua pihak memelihara Bahasa Ibu yang menunjukkan keunikan setiap daerah.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Sukabumi, Rita Handayani, saat diwawancarai pada 21 Februari 2022 lalu, mengatakan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional sejalan dengan Undang – undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.
Momen ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan penggunaan Bahasa Ibu, salah satunya Bahasa Sunda, karena saat ini seperti pada kaum milenial, penggunaan Bahasa Ibu derastis menurun.
Berbagai langkah yang dilakukan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi untuk pelestarian Bahasa ibu, selain melalui pengajaran disekolah, yakni melalui kerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi yang memiliki kepedulian tinggi dalam pelestarian budaya.
Kerja sama terbaru dilakukan bersama Hijabers Mom Community dengan menggelar berbagai event yang tentu saja berkaitan dengan kebudayaan. Demikian penjelasan tentang Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional. Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"