KONTEKS.CO.ID – Ledakan yang terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar Minggu, 19 Februari 2023 telah menewaskan empat orang dan menyebabkan kerusakan parah.
Baca juga: Tubuh Korban Ledakan di Blitar Terpotong-potong dan Terpental 100 Meter
Ledakan yang menewaskan satu keluarga itu kuat dugaan penyebabnya berasal dari bahan baku petasan yang tersimpan di dalam rumah.
Beberapa bukti yang memperkuat pernyataan tersebut yakni adanya temuan sisa bahan baku petasan di lokasi kejadian. Kejadian seperti ini masih seringkali terjadi di beberapa daerah bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa.
Berikut ini ulasan mengenai petasan mulai dari sejarah hingga bahaya yang mengancam.
Sejarah Petasan
Awal mula adanya petasan yaitu datang dari China, Negeri Tirai Bambu yang telah mengenal bazhou. Bazhou adalah bahan peledak yang terbuat dari bambu, sejak 200 tahun sebelum Masehi.
Bahan peledak ini merupakan penemuan tidak sengaja dari seorang juru masak. Ketika menggunakan bambu dengan campuran batu bara, sulfur dan potasium nitrat untuk bahan bakar tungku. Namun ternyata ketiga bahan tersebut justru menimbulkan ledakan.
Lalu para pedagang China membawa petasan masuk ke Indonesia. Meski sempat ada larangan dari VOC, nyatanya masyarakat China di Surabaya masih menggunakan petasan untuk menyambut Imlek.
Mereka percaya bahwa suara ledakan yang berasal dari petasan dapat menjadi pengusir roh jahat serta membawa kebahagiaan. Dari situlah muncullah petasan dan kembang api di Indonesia hingga menjadi tradisi menyambut Lebaran, Natal, tahun baru, hingga acara-acara adat pernikahan di Betawi.
Bahan Petasan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahan utama yang digunakan petasan biasanya berasal dari bubuk mesiu yang terdiri dari campuran belerang, arang dan kalium nitrat.
Selain untuk petasan, banyak juga perlengkapan seperti dalam senjata api, granat dan bom yang menggunakan bubuk mesiu. Maka tidak heran mengapa saat kita membakar petasan bisa menyebabkan ledakan yang cepat
Bahaya Main Petasan
Meski banyak yang memainkan karena keseruannya, ternyata petasan menyimpan bahaya yang mengancam, antara lain:
- Petasan menghasilkan bunyi ledakan yang cukup keras jadi bukan tidak mungkin jika menimbulkan efek terkejut trauma saat mendengarnya.
- Saat bermain petasan, beberapa kejadian ledakan ada yang sampai terkena tubuh hingga menyebabkan luka bakar yang cukup parah seperti kulit melepuh hingga terkelupas.
- Petasan juga bisa menyebabkan kebakaran apabila saat bermain terkena bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi. bermain.
Seperti yang telah terjadi di Blitar, petasan juga sangat berbahaya apabila disimpan di dalam rumah. Entah itu masih berupa bahan-bahan ataupun petasan yang sudah siap jadi. Keduanya berisiko menyebabkan terjadinya ledakan yang berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"