KONTEKS.CO.ID —Â Apa itu Semaphore? Berikut fungsi dan sejarahnya yang mungkin masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Simak dalam artikel ini.
Semaphore merupakan sebuah metode penandaan yang biasanya berbentuk lampu atau bendera. Setiap gerakan dan formasi semaphore melambangkan kode dan isyarat, huruf, bahkan juga angka tertentu.
Isyarat semaphore terdiri dua pihak yakni satu pihak sebagai pengirim dan satu pihaknya lagi sebagai penerima. Penggunaan semaphore berkaitan dengan visual.
Fungsi semaphore umumnya sebagai alat untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Uniknya penggunaan semaphore juga dilakukan dalam kegiatan pramuka.
Gerakan semaphore wajib dihafalkan pada setiap anggota pramuka. Bagi anggota pramuka, semaphore tentu bermanfaat untuk alat komunikasi walaupun terpisah dalam jarak jauh.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini sejarah semaphore:
Semaphore merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti”membawa tanda”. Penemu semaphore yakni Claude Chappe adalah seorang insiyur dan juga pendeta yang berasal dari Perancis.
Claude Chappe adalah sosok yang berhasil mengubah ide lama dengan menciptakan visual semaphore telegraf . Sebelum adanya telegraf, sinyal semaphore dilakukan dari menara yang tinggi, bertujuan mengirimkan pesan antara titik-titik yang jauh. Lalu pesannya dibaca oleh penampakan teleskopik.
Claude mendapat dukungan penuh dari saudaranya yakni Ignace Chappe yang merupakan seorang anggota majelis legislatif selama di Prancis. Atas dukungan tersebut, mereka berdua sepakat membangun serangkaian menara di ketinggian antara dua kota.
Setiap menara dilengkapi dengan sepasang teleskop, satu mengarah ke kedua arah, dan dengan dua lengan semaphore. Sistem semaphore yang dirancang dan dikembangkan oleh Chappe di tahun 1794, menggunakan kayu berukuran besar yang menyerupai lengan.
Berputar pada sebuah tiang, alat tersebut dipasang di menara-menara yang terpisah dengan jarak 5-10 mil jauhnya atau 8 sampai 16 km.
Dengan 7 posisi sudut yang terlihat jelas maka memungkinkan 49 kombinasi ditetapkan untuk alfabet dan sejumlah simbol lainnya. Semaphore juga pernah dimanfaatkan pada Perang Krimea (1853-1856) yang melibatkan Rusia melawan aliansi Prancis, Kekaisaran Ottoman, Sardinia, serta Inggris.
Penggunaan semaphore modern yakni lengan bergerak ataupun bentuk dari deretan lampu simulasi lengan, ditampilkan dari menara yang digunakan sebagai sinyal kereta api.
Itulah penjelasan tentang apa itu semaphore, lengkap dengan fungsi dan sejarahnya. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"