KONTEKS.CO.ID – Tidur siang adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses tidur sementara yang terjadi di siang hari, biasanya antara jam 12 sampai 15.
Tidur siang dapat membantu memulihkan tenaga, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan produktivitas.
Namun, tidur siang terlalu lama dapat mengganggu tidur malam dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti insomnia.
Karena itu, Anda harus mengambil jeda tidur yang cukup dan tidak melebihi waktu yang direkomendasikan. Tidur berlebihan dapat menyebabkan kantuk, lesu, dan bahkan stres.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini beberapa manfaat dari tidur siang yang perlu kamu tau:
1. Mengurangi Stres Tidur siang adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres. Ketika Anda melewatkan sesi tidur siang, Anda akan merasa lebih stres dan lebih mudah tersinggung. Tidur siang mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh Anda, yang merupakan hormon stres utama.
2. Meningkatkan Efisiensi Tidur siang dapat meningkatkan efisiensi. Anda akan merasa lebih fokus dan produktif ketika Anda bangun dari tidur siang. Ini dapat membantu Anda menyelesaikan tugas Anda lebih cepat dan dengan lebih baik.
3. Meningkatkan Fungsi Otak Tidur siang dapat meningkatkan fungsi otak. Ketika Anda melewatkan sesi tidur siang, Anda akan mengalami kesulitan dalam berpikir jernih atau memecahkan masalah. Tidur siang dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan meningkatkan kemampuan kritis Anda.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung Tidur siang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Tidur siang dapat mengurangi risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Ini juga dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah yang lebih stabil.
5. Meningkatkan Sistem Imun Tidur siang membantu meningkatkan sistem imun Anda. Menurut studi, orang yang tidak cukup tidur lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Tidur siang dapat membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak sel darah putih yang membantu melawan infeksi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"